Tanah PMK merupakan salah satu jenis tanah yang bahan organiknya rendah. Tanah ini perlu diberi tambahan bahan organik, dan peran MOL bonggol pisang dalam proses dekomposisi bahan organik dan penyediaan nutrisi serta melancarkan penyerapan unsur hara atau nutrisi oleh akar tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran MOL bonggol pisang pada hasil tanaman kacang panjang. Penelitian ini dirancang secara eksperimen lapangan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang digunakan adalah MOL bonggol pisang, terdiri dari 5 (lima) taraf dan diulang sebanyak 5 kali. Taraf perlakuan terdiri dari: b0 = tanpa perlakuan (kontrol), b1 = 30 ml MOL bonggol pisang/liter air/petak, b2 = 35 ml MOL bonggol pisang/liter air/petak, b3 = 40 ml MOL bonggol pisang/liter air/petak, b4 = 45 ml MOL bonggol pisang/liter air/petak. Data dianalisis dengan uji F kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukan MOL bonggol pisang berpengaruh nyata terhadap jumlah polong per tanaman dan berat polong per tanaman. MOL bonggol pisang sebanyak 45 ml/liter air/petak memberikan hasil terbaik dengan rerata tertinggi jumlah polong 20,8 buah dan berat polong 399 g.
Copyrights © 2020