Perkembangan dan penggunaan inovasi teknologi tersebut juga telah mengubah perilaku masyarakat dari masyarakat industri menuju masyarakat informasi. Perubahan tersebut dapat terlihat dengan adanya peningkatan pola konsumsi masyarakat dari perdagangan melalui toko fisik (offline) beralih ke perdagangan melalui sistem elektronik atau sering disebut sebagai e-commerce. Jasa logistik merupakan pemeran distribusi di lini downstream dimana bertugas untuk mengantarkan produk dari fulfillment center dari suatu e-commerce menuju ke end customer. Jasa logistik dituntut harus dapat melakuan pemenuhan permintaan dari konsumen sesuai dengan service level agreement (SLA). Tidak menentunya jumlah permintaan menjadi tantangan yang paling besar bagi pemeran jasa logistik. Seperti studi kasus yang digunakan pada penelitian ini, PT ABC mengalami overload ketika melakukan pemenuhan permintaan dari e-commerce PT XYZ. Overload tersebut dikarenakan ketidaksiapan PT ABC dalam menangani lonjakan permintaan yang signifikan karena perubahan harga jual Produk A di e-commerce PT XYZ. Pada penelitian ini diusulkan model peramalan harga jual Produk A pada e-commerce PT XYZ menggunakan model Simulasi Monte Carlo Independent Variable. Simulasi dilakukan dengan 1.000 percobaan dan menghasilkan MAPE terendah pada percobaan 322, yaitu, 0,122%.
Copyrights © 2020