Tanaman kelapa sawit masih berperan penting dalam struktur perekonomian baik daerah Provinsi Jambi maupun nasional. Tanaman kelapa sawit yangsudah dikenalkan ke Provinsi Jambi untuk diusahakan secara komersil pada awal tahun 1980’an telah banyak yang terkategori tua, rusak dan tidak produktif lagi sehingga perlu segera diremajakan. Tujuan dari kajian ini adalah mengidentifikasi kendala yang dihadapi petani rakyat dalam melakukan peremajaan tanaman kelapa sawit tua atau rusak (TT/R) di Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan peniruan melalui kunjungan dan wawancara kepada petani rakyat yang telah berhasil melakukan peremajaan kelapa sawit baik secara swadaya murni ataupun dengan memanfaatkan fasilitas pemerintah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi petani kelapa sawit dalam meremajakan kelapa sawit tua, rusak dan tidak produktif dapat diatasi dengan memanfaatkan dana peremajaan yang telah disediakan oleh BPDPKS, mengantisipasi kehilangan pendapatan petani selama proses peremajaan dengan melakukan pola tumpangsari yakni dengan memanfaatkan lahan sawit yang diremajakan dengan menanam tanaman pangan seperti padi gogo, jagung, atau tanaman hortikultura seperti semangka, mengusahakan tanaman serei wangi yang disertai dengan proses penyulingan dan atau mengusahakan ternak berupa ternak unggas atau ruminansia kecil.
Copyrights © 2020