Tujuan Peneitian ini adalah (1) Ingin memperoleh model penguataan modal sosial yang sesuai untuk  Suku  Sakai (2) mendskriptifkan  pengelompokan warga Sakai,(3) mendeskriptifkan Peran Pemerintah Daerah dalam pembangunan . Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif  kualitatif dengan mengungkapkan fenomenologi , mengeksplorasi dan mendeskriptifkan kondisi warga Sakai saat ini.Informent penelitian yaitu Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Bengkalis, Camat Tualang Mandau, Camat Mandau , Camat Bathin Salopan Kepala Desa dan ketua Bathin (kepala suku) di tiga kawasan Sakai yaitu kawasan hutan Tanaman Industri, Kawasan sungai Rokan Mandau, dan kawasan adat bathin salopan. Kesimpulan dari Hasil penelitian ini adalah (1) Merumuskan Model penguatan modal sosial terintegrasi antar pelaku (pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memperkuat pembangunan untuk masyarakat Sakai. (2)  terinventarisasinya pengelompokan warga Sakai  pada area atau kawasan Hutan Tanaman Industri, kawsan tepian sungai rokan Mandau dan kawasan adat  desa kesumbu ampai  (3) Peranan Pemerintah Kabupaten dalam memperkuat pembangunan dan pemberdayan kepada Suku Sakai Kabupaten Bengkalis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021