Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi
Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER 2020

Frequency of Daily Behavior of Indian Blue Peak Bird (Pavo cristatus) in Gurun Putih Lestari Safari Park, Jantho City, Aceh Besar District

Dian Monika (Syiah Kuala University)
Abdullah Abdullah (Syiah Kuala University)
Samingan Samingan (Syiah Kuala University)
Safrida Safrida (Syiah Kuala University)
Devi Syafrianti (Syiah Kuala University)



Article Info

Publish Date
26 Jan 2021

Abstract

 ABSTRACTThe Indian blue peacock (Pavo cristatus) is an introduced bird from India. The presence of this bird provides many economic benefits, one of which is the use of its beautiful feathers. One of the Exsitu conservation areas that conserves Indian blue peacocks is the Jantho City Sustainable White Desert Safari Park, located in Aceh, Indonesia. Considering that not much scientific information has been recorded about this bird, including its daily behavior, it is necessary to do research. Data collection was conducted in August-September 2020. This study aims to determine the daily behavior of male and female Indian blue peafowl (Pavo cristatus) in the Lestari White Desert Safari Park. The approach in this research is a qualitative descriptive approach. The data were obtained from the observation and documentation of the Indian blue peacock. The results showed that daily behaviors were found including self-care 383 times (27.51%), moving 471 times (33.84%), ingestive 357 times (25.65%), making sounds 20 times (1.44%). %), resting 142 times (10.20%) and social as much as 19 times (1.36%). The highest daily behavior frequency in male Indian blue peafowl was self-care behavior as much as 251 times (37.02%) and female Indian blue peacock on mobile behavior as much as 277 times (38.94%). The lowest frequency of daily behavior in male Indian blue peacocks, namely social behavior in fighting activities as much as 6 times (0.26%) and female Indian blue peacocks in vocal behavior, to be precise, emitted a sound when there was a threat, namely 2 times (0.08%) .Keywords: Indian blue peacock, Exsitu conservation, daily behavior.ABSTRAKBurung merak biru India (Pavo cristatus) merupakan burung introduksi dari India. Kehadiran burung ini memberikan banyak manfaat dari segi ekonomi salah satunya pemanfaatan pada bulunya yang indah. Salah satu kawasan konservasi Exsitu yang melestarikan burung merak biru India adalah Taman Safari Gurun Putih Lestari Kota Jantho yang terletak di Aceh, Indonesia. Mengingat belum banyak informasi ilmiah yang didata tentang burung ini termasuk perilaku harian, maka perlu dilakukan penelitian. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus-September 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harian burung merak biru India jantan dan betina (Pavo cristatus) di Taman Safari Gurun Putih Lestari. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari observasi dan dokumentasi burung merak biru India. Hasil penelitian menunjukkan perilaku harian yang ditemukan diantaranya perawatan diri sebanyak 383 kali (27,51%), bergerak sebanyak 471 kali (33,84%), ingestif sebanyak 357 kali (25,65%), bersuara sebanyak 20 kali (1,44%), istirahat sebanyak 142 kali (10,20%) dan sosial sebanyak 19 kali (1,36%). Frekuensi perilaku harian tertinggi pada burung merak biru India jantan yaitu perilaku perawatan diri sebanyak 251 kali (37,02%) dan burung merak biru India betina pada perilaku bergerak sebanyak 277 kali (38,94%). Frekuensi perilaku harian terendah pada burung merak biru India jantan yaitu perilaku sosial dalam aktivitas berkelahi sebanyak 6 kali (0,26%) dan burung merak biru India betina pada perilaku bersuara tepatnya mengeluarkan suara saat adanya ancaman yaitu sebanyak 2 kali (0,08%).Kata Kunci: Burung merak biru India, konservasi Exsitu, perilaku harian.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

pendidikan-biologi

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Education

Description

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi (JIMPBIO) terbit emapat kali setahun pada bulan Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember, berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang pendidikan biologi dan ilmu ...