Penelitian ini bertujuan menganalisis dan menjelaskan posisi kelompok pemulung dan peran pengepul dalam suatu formasi sosial dan keterpinggiran kelompok pemulung dalam pembangunan. Metode  penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kulitatif, dengan pendekatan fenomenologis. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memberi deskripsi yang sistimatis, faktual, aktual terhadap objek  yang diteliti. Penelitian ini berfokus,  dan peranan  pengepul dalam  hubungan sosial kelompok pemulung di Maros yang menunjukkan adanya integrasi langsung maupun tidak langsung dengan kelompok masyarakat yang mendominasi pembangunan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, data dianalisis dengan beberapa langkah yaitu; (1) utilizing, (2) pengategorian, (3) interpretasi data. Kemudian data divalidasi oleh (1) perpanjangan waktu, (2) pengamatan,    (3)  tringulasi. Hasil penelitian  menunjukkan, (1) pengepul berkontribusi terhadap pembangunan yaitu (a) mempekerjakan pemulung untuk memproduksi barang bekas, (b) pemulung  berpatisipasi  membersihkan lingkungan  memungut sampah, (c) pengepul, industri  berpatisipasi membayar pajak sebagai pendapatan negara, (2) keterpinggiran pemulungan disebabkan (a) pemulung masih tetap menggunakan moda produksi nonkapitalis, (b) tidak adanya keterlibatan  langsung pemerintah terhadap pemulung dalam pembinaan dan kesejahteraan, (c) adanya tergantungan modal kepada pengepul, (d) tidak adanya lembaga sosial yang menggantikan pengepul sebagai pemberi modal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021