Kelembagaan yang ada di tingkat petani (kelompok tani) memiliki potensi yang cukup baik untuk dilakukan pembinaan penangkaran perbenihan. Jika penangkaran benih bisa berkembang di tingkat kelompok tani maka  kebutuhan akan benih dapat dipenuhi oleh kelompok tani tersebut, sehingga biaya pengadaan benih relatif lebih murah dan akan menambah pendapatan bagi kelompok tani. Dengan demikian keberadaan benih tidak terlalu jauh dari pengguna, sehingga para petani mudah mendapatkan benih yang bermutu, dan juga  memberikan nilai tambah bagi kelompok tani. Kecamatan Sembalun merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lombok Timur  yang memiliki potensi pengembangan budidaya hortikultura dataran tinggi termask kentang dengan daya dukung sumberdaya alalam yang melimpah dan tingkat kesesuaian lahan yang cocok untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman kentang  dengan optimal. Hasil kegiatan ini menunjukan Kelompok Penangkar Benih Kentang di Sembalun sangat tertarik untuk menerapkan teknologi produksi benih melalui penyetekan pucuk berulang, namun belum mempunyai sarana  yang cukup untuk menerapkan teknologi secara mandiri . Keterampilan penyetekan pucuk berulang dari sebagian anggota kelompok penangkar  sudah memadai Hasil umbi dari sumber stek masih lebih rendah secara individu tanaman dibanding dengan yang berasal dari umbi. Tetapi secara akumulatif dalam satu musim tanam lebih banyak , sehingga akan membantu penyediaan benih kentang dikawasan Sembalun.  Diperlukan perhatian khusus dari instansi terkait seperti Dinas Pertanian  melalui  UPT BBI  untuk membantu sarana screen house.Perlu pendampingan secara berkelanjutan baik  dari Perguruan Tinggi maupun dari Instansi Pemerintah terkait  agar diperoleh kelompok penangkar benih kentang yang maju dengan inovasi teknologi pertanian yang ada
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021