Masyarakat marginal, seperti anak yang putus sekolah atau tidak melanjutkan studi karena berbagai faktor (ekonomi, geografi, sosial budaya) membutuhkan pendidikan alternatif bagi penyelesaiannya. Salah satunya adalah pendidikan berbasis praktik sosial, karena mengarah pada kecakapan hidup atau usaha mandiri dengan memanfaatkan potensi kawasan, seperti kawasan pariwisata/ekowisata. Faktanya, cukup banyak masyarakat kategori tersebut, seperti di Kawasan Pariwisata/Ekowisata Sekotong. Sebagai contoh, berdasarkann survei di Kawasan Sekotong Barat terdapat lebih dari 100 orang anak kategori dimaksud. Oleh karenanya, aplikasi pendidikan berbasis praktik sosial dalam bentuk Demonstration Plotting (Demplot) usaha ekonomi produktif ini menjadi instrumen intervensi bagi penyelesaian permasalahan masyarakat kategori dimaksud. Beberapa produk sebagai basis praktik sosial, yaitu: souvenir kerang laut, souvenir cangkang kerang, budidaya kepiting bakau, dan kuliner. Hasilkegiatan menunjukkan bahwa ketercapaian kompetensi minimal dalam memahami dan menciptakan produk usaha ekonomi produktif. Implikasinya adalah bahwa penguatan ekonomi masyarakat marginal melalui pendidikan berbasis praktik sosial dapat menjadi rujukan pada sektor pariwisata/ekowisata.
Copyrights © 2020