Biji Nyamplung (Calophyllum Inophyllum) merupakan salah satu tanaman yang dapat dipakai sebagai sumber bahan bakar yang terbarukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan biodiesel dari minyak biji Nyamplung. Penelitian ini menggunakan bahan bakar biodiesel minyak biji Nyamplung dengan prosentase volume 10%, 20%, 30% dan 100%(B10,B20,B30 dan B100)sebagai kelompok uji,sedangkan sebagai kelompok control digunakan bahan bakar biosolar murni. Penelitian diawali dengan proses pembuatan biodiesel Minyak Biji Nyamplung dan pengujian properties karakteristik biodiesel sebelum dilakukannya pengujian pada mesin diesel. Kemudian, dilakukan pengujian unjuk kerja pada putaran konstan (1500rpm), pengambilan data pada pembebanan 200 Watt sampai 2.000 Watt dengan interval 200 Watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai densitas semakin naik seiring dengan penambahan biodiesel pada solar berturut turut sebesar 0,18%, 0,41%, 0,88%, 1,36%, 1,81% dan 2,34%. Nilai viskositas semakin naik seiring dengan penambahan biodiesel pada solar berturut turut sebesar 2,28%, 3,55%, 6,89%, 8,55%, 10,83% dan 13,93%. Nilai flash poin terjadi kenaikan dan nilai pour point terjadi penurunan seiring dengan penambahan biodiesel pada solar. Sedangkan pada pengujian di engine nilai daya, torsi dan bmep untuk B10, B20, B30 dan Biodiesel mengalami penurunan dengan prosentase sama yang besarnya secara berturut-turut 2,82%, 10,31%, 11,85% dan 30,23%. Sedangkan nilai sfc mengalami kenaikan yang besarnya 1,87%, 20,88%, 20,72% dan 69,15%. Untuk effisiensi thermis mengalami penurunan sebesar 5,92%, 7,90%, 12,80%, 36,23%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019