Metode sambung merupakan teknik perbanyakan yang paling sederhana dan singkat produksinya. Tujuan penelitian ini mengkaji pengaruh entres klon kakao dan plastik sungkup terhadap pertumbuhan tanaman kakao. Perlakuan terdiri dari warna pelastik sungkup (sungkup bening, sungkup merah, sungkup kuning, dan sungkup ungu) dan entres klon kakao (MCC-02, Sulawesi 1, dan Sulawesi 2). Perlakuan diulang tiga kali mengikuti prosedur rancangan acak kelompok. Hasil penelitian menunjukan interaksi entres klon kakao dan plastik sungkup pada pengamatan tinggi tunas, jumlah daun, diameter batang, luas daun, berat basah dan berat kering tidak berpengaruh signifikan. Perlakuan entris klon kakao yang berpengaruh signifikan hanya pada kemunculan tunas dan luas daun 15 HSBS. Pengamatan klorofil a menghasilkan perlakuan tertinggi yaitu P3E2, sedangkan klorofil b dan total klorofil menghasilkan perlakuan tertinggi sama yaitu P1E1. Disimpulkan untuk pertumbuhan tanaman, interaksi terbaik dihasilkan oleh perlakuan P2E2 (Sungkup kuning + Entris Klon Sulawesi 1), walaupun pengaruhnya tidak berbeda nyata namun perlakuan ini memiliki potensi menjadi perlakuan terbaik karena merupakan perlakuan dengan nilai tertinggi pada pengukuran luas daun, jumlah daun, dan tinggi tunas. Sedangkan pengaruh interaksi sungkup plastik berwarna dan entres klon kakao untuk klorofil menghasilkan perlakuan terbaik yakni P1E1 (Plastik Sungkup Merah + Entres Klon MCC-02) dengan Klorofil b dan total klorofil tertinggi.
Copyrights © 2021