Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH DENGAN APLIKASI PUPUK ORGANIK BERBASIS AMPAS SAGU DI LAHAN SUB OPTIMAL Yusuf, Mani; Hasid, Rachmawati; Kandari, Aminuddin Mane; Sarawa, Sarawa; Madiki, Abdul; Karimuna, La
Berkala Penelitian Agronomi Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v7i2.9728

Abstract

Kacang tanah merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak yang dikonsumsi masyarakat dari golongan kacang-kacangan setelah kedelai. Namun produksi kacang tanah saat ini masih belum memenuhi kebutuhan konsumen. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi tanaman kacang tanah adalah rendahnya kesuburan tanah di lahan sub optimal. Oleh karena itu, dilakukan upaya dengan memanfaatkan ampas sagu yang berlimpah yang mampu meningkatkan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik berbasis ampas sagu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah di lahan sub optimal. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorim Lapangan dan Labotarium Agroteknologi Unit Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Penelitian   ini  dilaksanakan   menggunakan   rancangan  acak kelompok dengan perlakuan tanpa pupuk organik (A0), ampas sagu + pupuk kandang yang dikomposkan (A1), ampas sagu + pupuk kandang tanpa dikomposkan (A2)  ampas sagu tanpa dikomposkan (A3), dan ampas sagu yang dikomposkan (A4). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, berat kering brangkasan, jumlah polong, polong isi, polong hampa dan polong muda. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam,  jika F-hitung menunjukan pengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan ampas  sagu + pupuk kandang sapi yang dikomposkan dengan rata-rata tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah polong, jumlah polong isi dan jumlah polong muda secara berturut-turut sebesar    27, 80 cm, 6,33 cabang,  53,47 helai, 21,60 g, 42,70 polong, 30,80 polong dan 10, 93 polong.Kata kunci : aktivitas mikroba, kompos, pupuk organik
RESPON BIBIT KAKAO TERHADAP SUNGKUP PLASTIK BERWARNA DAN ENTRES KLON KAKAO PADA METODE SAMBUNG PUCUK Mundu, Awal; Muhidin, Muhidin; Nurmas, Andi; Suaib, Suaib; Sarawa, Sarawa
Berkala Penelitian Agronomi Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v9i1.16060

Abstract

Metode sambung merupakan teknik perbanyakan yang paling sederhana dan singkat produksinya. Tujuan penelitian ini mengkaji pengaruh entres klon kakao dan plastik sungkup terhadap pertumbuhan tanaman kakao. Perlakuan terdiri dari warna pelastik sungkup (sungkup bening, sungkup merah, sungkup kuning, dan sungkup ungu) dan entres klon kakao (MCC-02, Sulawesi 1, dan Sulawesi 2). Perlakuan diulang tiga kali mengikuti prosedur rancangan acak kelompok. Hasil penelitian menunjukan interaksi entres klon kakao dan plastik sungkup pada pengamatan tinggi tunas, jumlah daun, diameter batang, luas daun, berat basah dan berat kering tidak berpengaruh signifikan. Perlakuan entris klon kakao yang berpengaruh signifikan hanya pada kemunculan tunas dan luas daun 15 HSBS. Pengamatan klorofil a menghasilkan perlakuan tertinggi yaitu P3E2, sedangkan klorofil b dan total klorofil menghasilkan perlakuan tertinggi sama yaitu P1E1. Disimpulkan untuk pertumbuhan tanaman, interaksi terbaik dihasilkan oleh perlakuan P2E2 (Sungkup kuning + Entris Klon Sulawesi 1), walaupun pengaruhnya tidak berbeda nyata namun perlakuan ini memiliki potensi menjadi perlakuan terbaik karena merupakan perlakuan dengan nilai tertinggi pada pengukuran luas daun, jumlah daun, dan tinggi tunas. Sedangkan pengaruh interaksi sungkup plastik berwarna dan entres klon kakao untuk klorofil menghasilkan perlakuan terbaik yakni P1E1 (Plastik Sungkup Merah + Entres Klon MCC-02) dengan Klorofil b dan total klorofil tertinggi.
ANALISIS PENGARUH SUHU DAN KELEMBAPAN TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT Tobacco mosaic virus PADA TANAMAN CABAI Taufik, Muhammad; Sarawa, Sarawa; Hasan, Asmar; Amelia, Kiki
Jurnal Agroteknos Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Agroteknos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Climate, particularly environmental temperature, plays an important role in diseases caused by plant viruses. This study investigated the role of environmental temperature and humidity on development of Tobacco mosaic virus (TMV) on pepper (Capsicum anuum L). The research was conducted by using regression analysis. The results showed that TMV infection in plants could inhibit the growth of chili peppers. The temperature influenced disease development of TMV for up to 56,6%, whereas the humidity did not influence TMV disease development. Keywords: temperature, humadity, TMV, disease development, pepper
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) YANG DIBERI PUPUK GUANO DAN MULSA ALANG-ALANG Sarawa, Sarawa; Nurmas, Andi; Dasril, Muh AJ
Jurnal Agroteknos Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Agroteknos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this study was to study the growth and yield of Soybean (Glicine max L. Mer) treated by guano fertilizer and tall grass mulch, conducted from July to September 211 in  Experimental Garden of Agriculture, Univesity of Haluoleo, Kendari. The study wass arrange on Randomized Completely Block Design in factorial pattern, consisting of two factors.   The first factor  was  guano fertilizer (G),  consisting of four level i.e. without guano fertilizer (G0),  4 t ha-1of guano fertilizer (G1), 8 t ha-1of guano fertilizer(G2), and 12 t ha-1guano fertilizer (G3). Second factor is was tall grass mulch(M) consisting  of four level i.e. without mulch(M0), 5 t ha-1,(M1), 10 t ha-1,(M2), and 15 tha-1. (M3). Eachcombination was repeated tree times as block so there were 48 experimental units. Variabel observed were plant height, number of pods formed, number of seed planting, dry weight of 100 seed and yield in t ha-1.  The  results of the research   indicate that the effects of interaction between guano ferlizer and tall grass mulch were significantly difference on plant height, number of pods formed, number of seed planting, dry weight of 100 seed adn yield in t ha-1. Keywords : soybeans, guano fertilizer, mulch
PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica Juncea L.) YANG DIBERI PUPUK CAIR NUTRIFLORA DENGAN SISTEM HIDROPONIK Sarawa, Sarawa
Jurnal Agroteknos Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Jurnal Agroteknos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The research was conducted to study seedling and growth of Brassica juncea applied with nutriflora liquid Fertilizer on hydrophonix system.  The experiment has been carried out from September to December 2010 at Anduonohu, Haluoleo University Campus. The research was arranged in a randomized blocked design with three replications and five liquid fertilizer dosages; 2,5 ml L-1  water, 5,0 ml L-1  water, 7,5 ml L-1  water, 10 ml L-1 water, and 12,5 ml L-1  water.     Characters observed were seedling percentage (%), vigor index, seedling dry weight (g), number of leaf, plant height (cm), fresh weight (g), shoot root ratio, and dry weight (g). The results of research indicated seedling and growth of Brassica juncea increased with application of nutriflora liquid fertilizer on hydrophonix system. The highest fresh weight of Brassica juncea occurred with the application of 7.5 ml L-1 water of nutriflora liquid ferlizer, and the highest dry weight of Brassica juncea occurred with the application10 ml L-1  water nutriflora liquid fertilizer.  Nutriflora liquid fertilizer applied significantly correlated with the fresh and dry weights. Keywords: seedling, growth, Brassica juncea, liquid fertilizer
POLA DISTRIBUSI FOTOSINTAT PADA FASE VEGETATIF BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA TANAH MASAM DI SULAWESI TENGGARA SARAWA, SARAWA; ANAS, ARSY AYSYAH; ASRIDA, ASRIDA
Jurnal Agroteknos Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Agroteknos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.522 KB)

Abstract

This study was to determine differences in the distribution of photosynthate of vegetative phase of several varieties of soybean (Glycine max L. Merril) cultivated on acid soil of Southeast Sulawesi. This research was conducted in the sub district Anduonohu, Poasia district and at Agrotechnology Laboratory, Faculty of Agriculture University Halu Oleo, Kendari from July to October 2013. The research design used was randomized block design (RBD) with three replications. Variety treatment consisted of varieties Kaba, Argomulyo, Tanggamus, Grobogan and Gema.  The variables observed in this study were root dry weight, stem dry weight, leaf dry weight, stem dry weight, and branch dry weight. Results of statistical analysis of the data showed that the treatment affected the distribution of photosynthate on different plant varieties. Different varieties gave significant effect on root dry weight, stem dry weight, leaf dry weight, branch dry weight.Keywords : Acid soils, distribution of photosynthate, soybean, varieties
Literasi Digital Pertanian sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Budidaya Tanaman Berkelanjutan di Kabupaten Tambarauw Sangadji, Zulkarnain; Taufik, Muhammad; Kahar, Muhammad Syahrul; Sarawa, Sarawa; Aba, La; Uge, Sarnely; Arsyad, Rahmatullah Bin; Fathurrahman, Muhammad; Febriadi, Ihsan
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 3 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v8i3.16967

Abstract

Sausapor merupakan salah satu distrik yang terdapat di kabupaten Tambrauw.  Jarak menuju distrik ini dari Kota Sorong adalah 110 km melalui jalur darat lokasi ini termasuk Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T). Tujuan penelitian ini  untuk  mengetahui peran literasi digital pertanian sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam budidaya tanaman berkelanjutan di kabupaten tambarauw. Metode pelaksanaan yang akan digunakan diantaranya sosialisasi, pemberian metode diskusi, ceramah, penyuluhan, bimbingan teknis dan pendampingan secara terjadwal. Adapun tahapan kegiatan meliputi pendamping dan pelatihan pembuatan pupuk kompos, pendampingan dan pelatihan pembuatan herbisida organik, pengetahuan tentang cara pemanenan, pengetahuan tentang pasca panen. Berdasarkan implementasi program yang dilakukan, terdapat perbedaan pada pengetahuan masyarakat di awal dan di akhir mengalami peningkatan hasil penen yang awalnya sebesar 32% menjadi 68 % di sisi lain hasil pasca panen mengalami peningkatan yang awalnya sebesar 31% menjadi 69%. Sehingga tingkat pemahaman dan keterampilan mitra berada pada kategori baik (61-74 %). Adapun untuk mencapai tujuan pelaksanaan kegiatan maka program pengabdian pada masyarakat secara optimal, dan tim PkM akan terus melakukan pendampingan secara informal.
Literasi Digital Pertanian sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Budidaya Tanaman Berkelanjutan di Kabupaten Tambarauw Sangadji, Zulkarnain; Taufik, Muhammad; Kahar, Muhammad Syahrul; Sarawa, Sarawa; Aba, La; Uge, Sarnely; Arsyad, Rahmatullah Bin; Fathurrahman, Muhammad; Febriadi, Ihsan
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 3 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v8i3.16967

Abstract

Sausapor merupakan salah satu distrik yang terdapat di kabupaten Tambrauw.  Jarak menuju distrik ini dari Kota Sorong adalah 110 km melalui jalur darat lokasi ini termasuk Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T). Tujuan penelitian ini  untuk  mengetahui peran literasi digital pertanian sebagai upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam budidaya tanaman berkelanjutan di kabupaten tambarauw. Metode pelaksanaan yang akan digunakan diantaranya sosialisasi, pemberian metode diskusi, ceramah, penyuluhan, bimbingan teknis dan pendampingan secara terjadwal. Adapun tahapan kegiatan meliputi pendamping dan pelatihan pembuatan pupuk kompos, pendampingan dan pelatihan pembuatan herbisida organik, pengetahuan tentang cara pemanenan, pengetahuan tentang pasca panen. Berdasarkan implementasi program yang dilakukan, terdapat perbedaan pada pengetahuan masyarakat di awal dan di akhir mengalami peningkatan hasil penen yang awalnya sebesar 32% menjadi 68 % di sisi lain hasil pasca panen mengalami peningkatan yang awalnya sebesar 31% menjadi 69%. Sehingga tingkat pemahaman dan keterampilan mitra berada pada kategori baik (61-74 %). Adapun untuk mencapai tujuan pelaksanaan kegiatan maka program pengabdian pada masyarakat secara optimal, dan tim PkM akan terus melakukan pendampingan secara informal.
Teknologi pembuatan pupuk organik cair (POC) berbahan dasar air cucian beras pada tanaman sayuran organik di pekarangan Nurmas, Andi; Adawiyah, Robiatul; Arma, Makmur Jaya; Arif, Norma; Sarawa, Sarawa; Boer, Dirvamena
Jurnal Tarreang: Tren Pengabdian Masyarakat Agrokompleks Vol 1 No 3 (2025): Jurnal Tarreang
Publisher : Agriculture and Forestry Faculty, Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jtarreang.v1i3.4882

Abstract

The problems of members of the Manggarai Women’s Farmers Group in Padaleu Village, Kambu District, Kendari City are (1) so far no party has socialized the adverse effects of using inorganic fertilizers and the trend of public awareness of consuming organic food ingredients so that farmers are directed to use organic fertilizers. (2) the target audience has not received an explanation about LOF, including the basic ingredients, benefits, how to make it, and its application to vegetable plants in the yard. This activity aims to (1) Improve the knowledge of Women Farmer Group members about the adverse effects of using inorganic fertilizers, (2) Provide understanding to the community about using rice washing water as a basic ingredient for LOF, and (3) Increase knowledge about LOF methods, materials and applications. This activity begins with direct observation in the field to discover the problem and determine the method used in the activity—next, socialization with members of the Women’s Farmers Group. The method used is a combination of counseling and technical guidance as follows: (1) Socialization through delivering materials, lectures and discussions regarding the negative impacts of inorganic fertilizers used on humans, soil and the environment; the importance/benefits of LOF and what basic ingredients can be used in making LOF; and benefits of LOF, and (2) Making liquid organic fertilizer based on rice washing water with the help of EM-4 to be applied to organic vegetable plants in the yard. LOF is fermented for 2 weeks, resulting in a 60 L volume. Applying LOF based on rice washing water can increase the growth and yield of vegetable plants in the yard.