Teh adalah salahsatu jenis tanaman yang mempunyai kemampuan dalam menaikkan pH saliva serta memiliki manfaat anti kuman. Teh mempunyai dampak antibakteri serta antikariogenik yang bisa merendahkan pH saliva serta plak sehingga efisien dalam menghindari karies. Pada Riset ini dicoba 2 perlakuan yaituberkumur the celup serta berkumur the tubruk. Studi ini bertujuan mengenal pengaruh teh celup serta teh tubruk terhadap kenaikan pH saliva. Tipe studi ini yaitu eksperimen dengan memakai teknik riset Quasi Eksperiment. Rancangan riset ini memakai dua kelompok subjek yakni pretest serta posttest ataupun cerminan rancangan riset saat sebelum serta setelah riset. Populasi dalam riset ini merupakan anggota PKK yang mengonsumsi Teh celup serta Teh tubruk yang tinggal di Desa Tompobulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Responden dalam riset ini sebanyak 22 orang diambil secara purposive sampling disesuaikan dengan kriteria. Hasil uji statistik didapatkan hasil kelompok berkumur teh celup, rata-rata pH saliva saat sebelum serta setelah perlakuan yaitu 1,33 dan 2,46 kemudian ada kenaikan rata-rata pH sebesar 1,13. Sebaliknya pada kelompok yang berkumur dengan teh tubruk, rata-rata pH saliva saat sebelum serta setelah perlakuan 1, 46 serta 2,93.Terdapat juga kenaikan rata-rata pH sebesar 1,4. Pada uji Wilcoxon, perbandingan pH saliva saat sebelum serta setelah perlakuan pada kelompok berkumur teh celup serta kelompok berkumur teh tubruk didapatkan hasil P= 0,004 serta P= 0,001 (P<0.,05) yang bisa diartikan ada beda bermakna antara kelompok perlakuan.Kata kunci : Saliva, teh celup, teh tubruk
Copyrights © 2021