Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KONSUMSI BUAH PEPAYA DALAM MENURUNKAN DEBRIS INDEKS PADA SISWA KELAS V DAN VI DI SDI BONTORAMBA Jumriani Jumriani; Ira Liasari
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 18, No 2 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v18i2.1338

Abstract

Buah pepaya merupakan salah satu buah yang banyak mengandung nutrisi, vitamin, mineral ,serat dan air. Selain dapat berguna untuk pencernaan dan kesehatan tubuh, pepaya juga sangat berguna dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut karena pepaya memiliki kandungan serat dan air yang dapat membantu membersihkan gigi secara alami, sehingga luas permukaan debris yang terbentuk pada permukaan gigi dapat dikurangi dan pada akhirnya kerusakan gigi seperti karies bisa dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengunyah buah pepaya dalam menurunkan debris indeks pada siswa kelas V dan VI di SDI Bonto Ramba. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental semu dengan pendekatan sebelum (pre) dan sesudah (post-test) perlakuan tanpa melakukan intervensi pada objek yang akan diteliti. Populasi adalah siswa kelas V dan VI di SDI Bontoramba. Dan sambel sebesar 40 siswa dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan rata-rata debris indeks sebelum dan sesudah konsumsi buah papaya. (p value= 0,0001). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konsumsi buah papaya efektif dalam menurunkan debris indeks pada siswa kelas IV dan V di SDI bonto ramba Kata kunci : Buah Pepaya, Debris Indeks
PERBEDAAN pH SALIVA ANTARA BERKUMUR SEDUHAN TEH CELUP DAN TEH TUBRUK PADA MASYARAKAT DESA TOMPOBULU KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN JENEPONTO R Ardian Priyambodo; Ira Liasari
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v19i2.1934

Abstract

Teh adalah salahsatu jenis tanaman yang mempunyai kemampuan dalam menaikkan pH saliva serta memiliki manfaat anti kuman. Teh mempunyai dampak antibakteri serta antikariogenik yang bisa merendahkan pH saliva serta plak sehingga efisien dalam menghindari karies. Pada Riset ini dicoba 2 perlakuan yaituberkumur the celup serta berkumur the tubruk. Studi ini bertujuan mengenal pengaruh teh celup serta teh tubruk terhadap kenaikan pH saliva. Tipe studi ini yaitu eksperimen dengan memakai teknik riset Quasi Eksperiment. Rancangan riset ini memakai dua kelompok subjek yakni pretest serta posttest ataupun cerminan rancangan riset saat sebelum serta setelah riset. Populasi dalam riset ini merupakan anggota PKK yang mengonsumsi Teh celup serta Teh tubruk yang tinggal di Desa Tompobulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Responden dalam riset ini sebanyak 22 orang diambil secara purposive sampling disesuaikan dengan kriteria. Hasil uji statistik  didapatkan hasil kelompok berkumur teh celup, rata-rata pH saliva saat sebelum serta setelah perlakuan yaitu 1,33 dan 2,46 kemudian ada kenaikan rata-rata pH sebesar 1,13. Sebaliknya pada kelompok yang berkumur dengan teh tubruk, rata-rata pH saliva saat sebelum serta setelah perlakuan 1, 46 serta 2,93.Terdapat juga kenaikan rata-rata pH sebesar 1,4. Pada uji Wilcoxon, perbandingan pH saliva saat sebelum serta setelah perlakuan pada kelompok berkumur teh celup serta kelompok berkumur teh tubruk didapatkan hasil P= 0,004 serta P= 0,001 (P<0.,05) yang bisa diartikan ada beda bermakna antara kelompok perlakuan.Kata kunci : Saliva, teh celup, teh tubruk
PENINGKATAN pH SALIVA DENGAN MENGUNYAH KEJU CHEDDAR R. Ardian Priyambodo; Ira Liasari
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i2.2547

Abstract

Derajat keasaman pH saliva merupakan bagian yang penting dalam meningkatkan integritas gigi karena dapat meningkatkan terjadinya remineralisasi gigi, dimana penurunan pH saliva dapat menyebabkan demineralisasi gigi. Salah satu makanan yang dapat mempengaruhi pH saliva adalah keju.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh makan keju cheddar terhadap peningkatan pH saliva. Penelitian ini adalah penelitian quasi experiment, dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan menggunakan rancangan penelitian pretest-posttest. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 67 orang. Analisis menggunakan uji paired T-test menujukkan hasil yang signifikan (p=0,012) , sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pH saliva setelah mengunyah keju cheddar. Kata kunci: pH saliva, keju cheddar, demineralisasi
BERKUMUR DENGAN POVIDONE IODINE PADA PASIEN TERKONFIRMASI POSITIF COVID-19: SYSTEMATIC REVIEW PADA PENELITIAN IN VIVO Ira Liasari; R.Ardian Priyambodo
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 20, No 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v20i1.2211

Abstract

Sejak ditemukannya SARS-CoV-2 di kota Wuhan, China pada tahun 2019 sampai saat penelitian ini dilakukan, pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) masih belum berakhir. Segala upaya pencegahan dan pengobatan dikerahkan untuk mengatasi pandemi. Berbagai penelitian dilakukan untuk menemukan metode maupun obat yang mampu mengatasi COVID-19, di antaranya penelitian mengenai efektivitas obat kumur antiseptik pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Tidak sedikit tenaga medis yang menganjurkan penggunaan obat kumur antiseptik, khususnya yang mengandung Povidone Iodine. Beberapa artikel mengenai efektivitas obat kumur Povidone Iodine terhadap SARS-CoV-2 telah diterbitkan, sehingga perlu dilakukan review terhadap artikel-artikel tersebut.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas berkumur dengan Povidone Iodine pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah systematic review dengan cara melakukan pencarian artikel penelitian terkait secara online melalui database PubMed, Science direct, dan Proquest. Proses seleksi artikel mengikuti protokol PRISMA, sedangkan analisis risiko bias menggunakan alat uji Risiko Bias Cochrane. Dari penelitian ini didapat 5 artikel memenuhi kriteria inklusi, 2 artikel memiliki risiko bias rendah, 2 artikel memiliki risiko bias yang mengkhawatirkan, dan 1 artikel memiliki risiko bias tinggi. Meskipun demikian, semua artikel menyatakan bahwa terdapat penurunan viral load yang signifikan pada saliva pasien setelah berkumur dengan Povidon Iodine jika dibandingkan dengan placebo atau pada kelompok kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berkumur dengan Povidone Iodine pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 memiliki potensi manfaat dalam menurunkan viral load SARS-CoV-2 sehingga dapat disarankan untuk digunakan sebagai obat kumur sebelum melakukan prosedur medis pada praktik kedokteran gigi maupun tindakan medis lainnya.Kata kunci: SARS-CoV-2, COVID, systematic review, obat kumur, antiseptik
HUBUNGAN ANTARA KEHILANGAN DINI GIGI SULUNG DENGAN INDEKS MASSA TUBUH SISWA SD INPRES BTN IKIP I MAKASSAR Ira Liasari
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.888 KB) | DOI: 10.32382/mkg.v17i2.770

Abstract

Gigi merupakan alat pencernaan yang berfungsi untuk memotong, mengoyak, dan mengunyah makanan. Kehilangan gigi dikhawatirkan dapat mengganggu sistem pencernaan, termasuk kehilangan dini gigi sulung pada anak-anak. Anak-anak usia sekolah dasar merupakan anak-anak dengan periode gigi bercampur, dimana seharusnya masih ada gigi sulung yang belum tanggal sesuai waktunya, namun seringkali dicabut karena beberapa sebab di antaranya karies, fraktur, dan sebagainya. Anak-anak usia sekolah dasar juga merupakan usia tumbuh kembang. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara Kehilangan Dini Gigi Sulung dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada siswa SD Inpres BTN IKIP I Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan populasi adalah seluruh siswa SD INPRES BTN IKIP I Makassar, dengan sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi siswa kelas II dan III yang berusia 6-9 tahun dan kriteria ekslusi jika siswa tidak kooperatif, atau berhalangan hadir pada saat pemeriksaan sehingga didapat responden  sebanyak 95 orang. Pengambilan data dilakukan dengan cara melihat ada tidaknya kehilangan dini gigi sulung, pengukuran berat badan dan tinggi badan serta penghitungan IMT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa SD Inpres BTN IKIP I Makassar mengalami kejadian kehilangan dini gigi sulung (63%) dan sebagian besar siswa (68%) memiliki kategori IMT normal. Secara keseluruhan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kehilangan dini gigi sulung dengan IMT pada siswa SD Inpres BTN IKIP I Kota Makassar, namun pada kelompok siswa dengan IMTdi bawah normal, terdapat hubungan signifikan antara kehilangan dini gigi sulung dengan IMT.Kata kunci : gigi sulung, kehilangan dini gigi sulung, indeks massa tubuh
STUDI LITERATUR : PENCEGAHAN PENYEBARAN SARS-CoV-2 PADA PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI Ira Liasari; Hans Lesmana
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 19, No 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v19i1.1598

Abstract

Pandemi COVID-19 sangat berdampak pada praktik kedokteran gigi. Dokter gigi dan tim harus waspada karena tingginya resiko penularan dan penyebaran SARS-Cov-2. Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan terhirup aerosol atau droplet yang mengandung virus.atau kontak langsung dengan membran mukosa, cairan mulut, dan instrumen dan permukaan yang terkontaminasi virus selama tindakan kedokteran gigi di klinik. Tujuan dari studi literatur ini untuk mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di praktik kedokteran gigi. Studi literatur ini diperoleh dari penelusuran artikel penelitian penelitian ilmiah dari rentang tahun 2019-2020 melalui website WHO, PubMeds, ScienceDirect, The Lancet, Springer Nature, dan Elsevier. Dari berbagai literatur didapatkan bahwa pencegahan dapat dilakukan melalui manajemen pasien dan pencegahan infeksi nasokomial sebelum perawatan gigi, penggunaan alat pelindung diri bagi dokter gigi dan tim, tindakan pencegahan selama perawatan gigi, disinfeksi klinik, dan manajemen limbah medis.Kata Kunci : COVID-19, SARS-CoV-2, dokter gigi, perawat gigi
CARIES PREVENTION THROUGH THE APPLICATION OF PIT AND FISSURE SEALANTS FOR MAKASSAR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Ira Liasari; Ardian Priyambodo; Munadirah Munadirah; Jumriani Jumriani; Nurhaeni Nurhaeni; Asriawal Asriawal
Darmabakti Cendekia: Journal of Community Service and Engagements Vol. 3 No. 2 (2021): DECEMBER 2021
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.291 KB) | DOI: 10.20473/dc.V3.I2.2021.45-48

Abstract

Background: Dental and oral diseases are progressive and accumulative diseases that can affect all age groups. Dental caries is the most common dental disease in Indonesia. One of the preventive measures is to apply pit and fissure sealants to teeth with deep pits and fissures. Objective: The purpose of this activity is to help improving the oral health of the community through preventive efforts in the form of pit and fissure sealant applications. Methods: The implementation of this community service activity was conducted through several stages, namely preparation, data collection, problem identification, and implementation of activities. Results: The average caries index of the targeted students was in the high category. There were 5 children who need pit and fissure sealant application. Conclusion: This community service activity had been conducted according to plan. The community, in this case elementary school students, got preventive services in the field of dental health, especially the application of pit and fissure sealants.
Dampak COVID-19 Pada Kunjungan Pasien di Klinik Gigi Swasta Ira Liasari; R Ardian Priyambodo; Niky Wahyuni
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i1.2835

Abstract

ABSTRAK Pandemi COVID-19 sudah menjadi keadaan yang tidak terhindarkan dan berdampak pada berbagai lini kehidupan di seluruh dunia. Salah satu bidang yang terkena dapak pandemi ini adalah kedokteran gigi, karena rentannya transmisi virus SARS-CoV2 dari pasien kepada operator, maupun sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dampak pandemi COVID-19 pada kunjungan pasien, diagnosis, maupun jenis terapi atau tindakan perawatan gigi di klinik gigi swasta di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif retrospektif dan mengambil sampel dengan teknik total sampling dari rekam medik pasien selama tahun 2019-2020. Hasil penelitian menunjukkan penurunan rata-rata jumlah kunjungan pasien per bulan pada tahun 2020 sebesar 18, 34% jika dibandingkan pada tahun 2019. Namun pada diagnosis dan jenis perawatan yang diberikan hanya menunjukkan sedikit perbedaan, kecuali diagnosis gingivitis dan tindakan scaling yang terlihat mengalami penurunan. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa pada masa pandemi terjadi penurunan jumlah kunjungan pasien, prosentase pasien dengan diagnosis gingivitis, dan prosentase pasien yang  dilakukan tindakan scaling di salah satu klinik gigi swasta di kota Makassar.  Kata kunci : Pandemi; klinik gigi; terapi  ABSTRACT The COVID-19 pandemic has become an unavoidable situation and has an impact on various lines of life around the world. One of the fields affected by this pandemic is dentistry, because of the vulnerability of the SARS-CoV2 virus transmission from patients to operators, and vice versa. This study aims to see how the impact of the COVID-19 pandemic on patient visits, diagnosis, as well as types of therapy or dental care treatments at a private dental clinic in Makassar City, South Sulawesi, Indonesia. This study is a retrospective descriptive study and took samples using a total sampling technique from patient medical records during 2019-2020. The results showed a decrease in the average number of patient visits per month in 2020 by 18.34% when compared to 2019. However, the diagnosis and type of treatment provided only showed a slight difference, except for the diagnosis of gingivitis and scaling treatment which appeared to have decreased. Therefore, it can be said that during the pandemic there was a decrease in the number of patient visits, the percentage of patients with a diagnosis of gingivitis, and the percentage of patients who underwent scaling at a private dental clinic in Makassar city. Keywords : Pandemic; dental clinic; therapy
Intervensi Virtual Reality dalam Mengatasi Kecemasan Pada Pasien Pencabutan Gigi R Ardian Priyambodo; Ira Liasari; Uzy Purwanti; Jumriani Jumriani
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v21i2.3086

Abstract

ABSTRAK Kecemasan yang berhubungan langsung dengan tindakan perawatan gigi, termasuk tindakan pencabutan gigi masih merupakan masalah yang dialami oleh banyak orang di seluruh dunia. Oleh sebab itu dikembangkan berbagai metode untuk mengatasi masalah kecemasan tersebut.  virtual reality merupakan salah satu metode distraction yang sering mendapat perhatian dalam konteks medis saat ini. Virtual reality menggunakan teknologi maju untuk menciptakan lingkungan virtual yang membuat pasien berada dalam simulasi dunia yang interaktif. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh intervensi virtual reality terhadap kecemasan pasien pada prosedur pencabutan gigi di RSUD Haji Makassar. Jenis penelitian ini adalah uji eksperimental klinis dengan rancangan penelitian pre test and post test with control group design. Hasil penelitian menunjukan setelah intervensi virtual reality terdapat penurunan rerata tekanan darah sistolik sebesar 6%, laju pernapasan sebesar 9%, dan denyut nadi sebesar 12%.  Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi kenaikan rerata tekanan darah sistolik sebesar 2%, laju pernapasan sebesar 3%, dan denyut nadi sebesar 4%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan intervensi virtual reality dapat menurunkan kecemasan pasien sebelum dilakukan posedur pencabutan gigi. Kata kunci : kecemasan; tanda vital; ekstraksi gigi ABSTRACT Anxiety that is directly related to dental treatment, including tooth extraction, is still a problem experienced by many people around the world. Therefore, various methods have been developed to overcome this anxiety problem. Virtual reality is one of distraction method that often gets attention in medical context lately. Virtual reality uses advanced technology to create a virtual environment that immerses the patient in an interactive simulated world. This study aims to determine the effect of virtual reality interventions on patient anxiety during tooth extraction procedures at Haji Makassar General Hospital. This type of research is a clinical experimental study with a pre test and post test research design with a control group design. The results showed that after the virtual reality intervention, there were average decreases in systolic blood pressure (6%), respiratory rate (9%), and pulse rate (12%). Whereas in the control group there were average increases in systolic blood pressure (2%), respiratory rate (3%), and pulse rate (4%). So it can be concluded that virtual reality intervention can reduce patient anxiety before tooth extraction procedure. Keywords : Anxiety; vital signs; tooth extraction 
Pemberdayaan Siswa dalam Peningkatan Pengetahuan Mengenai Teknik Menyikat Gigi yang Benar Serta Penggunaan Tongue Scraper Ernie Thioritz; Badai Septa Wahyudadi; Jumriani Jumriani; Ira Liasari; Asridiana Asridiana; R Ardian Priyambodo; Asriawal Asriawal
Abdimas Mandalika Vol 1, No 2 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/am.v1i2.7301

Abstract

Abstract:  This community service activity was carried out with the aim of empowering SMP YP PGRI Disamakan Makassar students in increasing knowledge and skills on how to brush their teeth properly and use a tongue scraper. Activities are carried out in several stages. The first stage was a pre-test in the form of a questionnaire to 39 students and asked students to do a demonstration of brushing their teeth before counseling. In the second stage, participants were given counseling and demonstrations on how to maintain oral hygiene by brushing their teeth and using a tongue scraper. In the third stage, participants were given a post test and asked to demonstrate again after the counseling. Based on the evaluation of the activities, there has been an increase in the knowledge and skills of students after counseling and demonstrations on how to maintain dental health by brushing teeth and using a tongue scraper correctly. Students who have good knowledge about how to maintain oral health increased by 64.1%. The number of students who were able to brush their teeth properly increased by 65.67%. Meanwhile, students who were able to use a tongue scraper correctly increased by 69.23%. Therefore, outreach activities need to be held regularly to get optimal results. Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberdayakan siswa SMP YP PGRI Disamakan Makassar dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengenai cara menyikat gigi yang benar serta menggunakan tongue scraper.  Kegiatan dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah pre test berupa kuesioner kepada 39 orang siswa dan meminta siswa untuk melakukan demonstrasi menyikat gigi sebelum penyuluhan. Pada tahap kedua peserta diberikan penyuluhan dan demonstrasi tentang cara pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut dengan cara menyikat gigi dan  menggunakan tongue scraper. Tahap ketiga peserta diberikan post test dan diminta melakukan demonstrasi kembali setelah penyuluhan. Berdasarkan evaluasi kegiatan, telah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi mengenai cara pemeliharaan kesehatan gigi dengan cara menyikat gigi dan penggunaan tongue scraper yang benar. Siswa yang memiliki pengetahuan baik mengenai cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut meningkat sebanyak 64,1%. Jumlah siswa yang mampu menyikat gigi yang benar meningkat sebesar 65,67%.  Sedangkan siswa yang mampu menggunakan tongue scraper dengan benar meningkat sebesar 69,23%. Oleh sebab itu kegiatan penyuluhan perlu diadakan secara berkala untuk mendapatkan hasil yang optimal.