AbstrakDoktrin Ahlussunnah wal Jamaah atau yang dikenal dengan Aswaja merupakan teologi Islam moderat yang dianut warga NU. Doktrin ini biasa diajarkan di pesantren, termasuk di SMA Nurul Jadid sebagai sebuah lembaga di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Teologi Islam moderat yang diajarkan melalui amaliyah-amaliyah Aswaja seharusnya dapat menumbuhkan sikap toleransi bagi siswa-siswi SMA Nurul Jadid, Namun pada faktanya, sikap intoleransi dalam diri siswa-siswi SMA Nurul Jadid masih ada seperti mengucilkan kelompok lain yang berbeda pemikiran dan penampilan. Padahal, pesantren menerapkan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah yang terangkum dalam empat prinsip yakni moderat (tawassuth), keseimbangan (tawazun), toleransi (tasamuh), dan keadilan (ta'adhul). Sikap intoleransi tersebut bisa muncul karena kurangnya pemahaman terhadap doktrin Ahlussunnah wal Jamaah itu sendiri. Oleh sebab itu, pengabdian ini dilakukan dalam rangka mencegah sikap intoleransi pada diri siswa agar tidak semakin berkembang dengan cara melakukan pembiasaan tradisi Ahlussunnah wal Jamaah yang diringi dengan penjabaran konsep empat prinsipnya secara mendetail.Kata Kunci: intoleransi; pembiasaan; Aswaja. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021