Simpang merupakan prasarana jalan yang penting. Permasalahan lalu lintas seperti kecelakaan dan kemacetan umumnya terjadi di simpang, hal ini dikarenakan simpang merupakan pertemuan beberapa ruas jalan dan titik konflik berbagai pengguna jalan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pada simpang dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan kondisi operasional. Penelitian ini dilakukan pada simpang empat tak bersinyal Cikole dengan pengamatan selama 3 hari, yaitu Senin 20 Januari 2020, Kamis 23 Jnauari 2020 dan Minggu 26 Januar 2020, pengumpulan data lalu lintas yang dilakukan 3 periode yaitu pagi (06:00-08:00), siang (11:00-13:00) dan sore (16:00-18:00). Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang tiap 15 menit selama 2 jam. Dari hasil pengumpulan data diperoleh data primer berupa kondisi geometrik, data lalu lintas, kondisi lingkungan dan data sekunder berupa data jumlah penduduk. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dari hasil analisis disimpang tak bersinyal diperoleh derajat kejenuhan (DS) 0,70 menunjukkan bahwa memenuhi persyaratan MKJI 1997. setelah dilakukan analisis ke perancangan bersinyal menunjukan derajat kejenuhan mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,90.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020