Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Kebutuhan Ruang dan Pola Tata Letak Parkir pada Area Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Rahmaniyah Depok Jawa Barat Artiwi, Nila Prasetyo
BENTANG : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 7 No 1 (2019): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.854 KB) | DOI: 10.33558/bentang.v7i1.1595

Abstract

Islamic Elementary School (SDIT) Rahmaniyah Depok, West Java, has 1059 students and 140 staffs (academic year of 2015/2016). Parking activity at school in the morning (students arrival) and in the afternoon and evening (students leave the school) is quite high. The current parking area is 1.260 m2.. It can handle 54 Parking Unit Area. Based on the surveys (five working days), delay and queue always happen to the shuttle cars at school during dropping and picking up the students. Therefore, the parking activity is on street parking. This situation makes chaos and inconvenience as well as high risk of accidents for students who are walking across or walking around in the school. After surveying, collecting, and calculating data, it can be concluded that the parking area that are provided hasn’t fulfilled the needs of parking area for the whole shuttle cars. Results showed the maximum parking accumulation reaches 110 cars, with the maximum parking volume of 657 cars, and the duration parking that reach the maximum amount of cars is 30 minutes. The study showed the school needs 1.820m2 parking area with the capacity of 82 Parking Unit Area. In the future, the school may need to arrange a plan to provide vertical parking space or with hydraulic system.
PERENCANAAN FONDASI POERPILECAP PADA REHABILITASI PEMBANGUNAN GEDUNG DISKOMINFO 3 LANTAI KOTA SERANG PROVINSI BANTEN NILA Prasetyo Artiwi; Gunawan M Noor; Muhammad Sidik
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 1 No 1 (2019): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The foundation is a construction at the base of the structure / building (substructure) which functions to carry the load from the upper structure to the subsoil below without causing soil shear failure and excessive land settlement / foundation. The construction of the Communication and Information Office Building is located on Jalan Jenderal Sudirman No.25, Serang City, Banten Province, the office uses the foundation of a poer pile cap. But in its implementation there are deviations so that it needs to be re-planned. The parameters calculated and planned are the dimensions of the pile cap, the pile cap and the carrying capacity of the foundation arising from the structural load on it and the quality of the concrete that should be used. The purpose of the re-planning research is to obtain a calculation analysis of differences pile cap structure before and after re-planned. The building has a length (P) of 16 m, building width (L) 12 m. After calculation using the ETABS v.16 program, the original design of the previous foundation thickness (hf) is 500 mm, concrete quality (fc ') 19.3 Mpa (K-225), foundation support strength (Pu) is unknown, and after review, foundation thickness (hf) to 600 mm, concrete quality (fc ') 26.4 Mpa (K-300), and foundation support strength (Pu) 4,207.50 KN.
ANALISA KEBUTUHAN FASILITAS PENYEBERANGAN JALAN DI DEPAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN Dede Firmansyah; Telly Rosdiyani; Nila Prasetyo Artiwi
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 1 No 02 (2019): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten (UIN SMH Banten) Merupakan salah satu Universitas di daerah Kota Serang. Dengan semakin tingginya pertambahan jumlah mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten (Jumlah mahasiswa tahun 2015-2018 adalah 9.586 mahasiswa) dan masyarakat sekitar yang beraktifitas melewati kawasan kampus tersebut, belum terlihat memadai jika tidak terdapat fasilitas penyeberangan. Maka dari itu penulis mencoba untuk menganalisa kebutuhan fasilitas penyeberangan jalan di depan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data volume penyeberang jalan dan volume kendaraan dengan cara mensurvei, dan setelah data hasil survei didapatkan, data tersebut dianalisis dengan metode penentuan fasilitas penyeberangan pejalan kaki dari Bina Marga. Dari hasil survei dilapangan didapatkan data volume penyebrang jalan adalah 478 orang dan data volume kendaraan adalah 60.770 kendaraan. Dan dari hasil analisis data hasil survei dengan metode penentuan fasilitas penyeberangan pejalan kaki dari Bina Marga disimpulkan bahwa fasilitas penyeberangan yang direkomendasikan di depan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten adalah jembatan penyeberangan bentang jembatan 2270 cm dan lebar jalur pejalan kaki 200 cm.
REKAYASA STABILISASI TANAH GAMBUT DENGAN PENAMBAHAN TERAK/KLINKER DITINJAU DARI NILAI PERMEABILITAS Nila Prasetyo Artiwi
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 1 No 02 (2019): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah gambut merupakan salah satu jenis tanah yang tidak memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai lapisan tanah dasar konstruksi jalan raya, karena memiliki sifat-sifat antara lain mengandung kadar organik tinggi, sedikit mengandung kalsium, dan memiliki sifat kembang susut yang besar. Rekayasa stabilisasi tanah dilakukan untuk meningkatkan kekuatan daya dukung tanah, sehingga dapat dihasilkan tanah yang memiliki kestabilan yang baik untuk mendukung suatu konstruksi. Limbah terak/ klinker merupakan limbah dari bahan produksi semen yang mengandung banyak unsur kalsium yang diharapkan dapat memperbaiki sifat-sifat kimia tanah gambut. Nilai permeabilitas dinyatakan dalam koefisien rembesan (coefficient of permeability),yaitu nilai yang menyatakan kemudahan air melalui suatu contoh tanah yang penentuannya dilakukan di laboratorium dengan metode uji tinggi jatuh.Tanah gambut sebanyak 1000 gram lolos ayakan no.200 (96,734%) dari berat total, dicampur dengan terak pada prosentase 4%, 8% dan 12% dengan masa pemeraman campuran adalah 0 hari, 7 hari dan 14 hari. Hasil akhir menunjukkan dengan meningkatnya kadar terak, maka koefisien permeabilitas tanah menurun dari 4.53 x 10 -4 cm/dt pada usia pemeraman 0 hari dengan kadar terak 0% menjadi 6.05 x 10 -5 cm/dt pada usia pemeraman 14 hari dengan penambahan terak 12%. Dengan demikian terjadi perbaikan sifat kimia dan mekanika tanah gambut.
PERANCANGAN TEKNIS PEMELIHARAAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN RUAS JALAN SIMPANG TAKTAKAN-GUNUNG SARI KOTA SERANG PROVINSI BANTEN Arzaqil Aufar; Nila Prasetyo; Syaiful Huda
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 01 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v2i01.867

Abstract

Ruas jalan yang mengalami kerusakan dapat disebabkan antara lain karena beban lalu lintas berulang yang berlebih (overloaded), faktor cuaca, serta mutu awal produk jalan yang kurang baik. Kondisi permukaan jalan yang mengalami kerusakan perlu dilakukan survey lapangan secara visual dengan mengetahui jenis kerusakan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan serta memberikan penilaian kondisi jalan sehingga memberikan cara perbaikan yang tepat. Metode Bina Marga Nomor 018/T/BNKT/1990 adalah salah satu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi di lapangan dan dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan jalan. Urutan prioritas penanganan jalan dengan metode Bina Marga berdasarkan pada tingkat nilai 0 – 7. Nilai 0 – 3 menunjukan program peningkatan jalan, nilai 4 – 6 menunjukan program pemeliharaan berkala, dan >7 menunjukan program pemeliharaan rutin. Jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Simpang.Taktakan-Gunung Sari yaitu pelepasan butir, lubang, tambalan, retak memanjang, retak melintang, retak acak, retak buaya, dan amblas. Berdasarkan hasil analisis kondisi ruas jalan Simpang.Taktakan-Gunung Sari dimasukan dalam program pemeliharaan rutin dengan nilai sebesar 8. Dalam kondisi tersebut penanganan yang dilakukan adalah dengan menambal lubang serta memberikan lapis tambahan (overlay).
KEBUTUHAN RUANG PARKIR EFEKTIF PADA PASAR BAROS Abdul Latief; Telly Rosdiyani; Nila Prasetyo Artiwi
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 02 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v2i02.929

Abstract

Pasar Baros merupakan pasar tradisional di Kabupaten Serang yang terletak di Kecamatan Baros, memiliki luas ±4350 m². Area parkir Pasar Baros belum tersusun dengan rapih dan tidak memenuhi kebutuhan, untuk memenuhi kebutuhan parkir penulis mencoba untuk menganalisa berapa kebutuhan ruang parkir dan bagaimana desain ruang parkir yang efektif. Pengambilan data dilakukan dengan survei pencatatan kendaraan sepeda motor dan mobil yang masuk dan keluar beserta lamanya parkir. Dari hasil analisa diperoleh nilai Akumulasi sepeda motor tertinggi terjadi pada hari Senin (95 kend/15 menit), sedangkan mobil (29 kend/15 menit) pada hari Senin. Volume parkir sepeda motor maksimum terjadi dihari Senin (624 kendaraan), sedangkan mobil juga terjadi dihari Senin (87 kendaraan). Durasi rata-rata parkir terlama (2 jam 47 menit) terjadi pada kendaraan mobil.Dari nilai Indeks parkir sepeda motor yang terjadi berkisar antara 63,69%-123,44%. Indeks parkir mobil 133,83%-200,83% yang melebihi angka 100% menunjukkan area ruang parkir sudah tidak mampu menampung kendaraan yang parkir. Dari hasil analisis data dengan mengacu pada Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir dan keadaan faktual di lapangan disimpulkan bahwa rekomendasi untuk penambahan ruang parkir sepeda motor dengan luasan area parkir 257,4 m², perencanaan ruang parkir mobil dengan luas 1102,5 m² dan pemindahan tempat penampungan sampah ke area belakang pasar.
KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL CIKOLE LINTAS TIMUR KABUPATEN PANDEGLANG Nila Prasetyo Artiwi; Telly Rosdiyani; Hidayatullah Hidayatullah
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 02 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v2i02.947

Abstract

Simpang merupakan prasarana jalan yang penting. Permasalahan lalu lintas seperti kecelakaan dan kemacetan umumnya terjadi di simpang, hal ini dikarenakan simpang merupakan pertemuan beberapa ruas jalan dan titik konflik berbagai pengguna jalan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pada simpang dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan kondisi operasional. Penelitian ini dilakukan pada simpang empat tak bersinyal Cikole dengan pengamatan selama 3 hari, yaitu Senin 20 Januari 2020, Kamis 23 Jnauari 2020 dan Minggu 26 Januar 2020, pengumpulan data lalu lintas yang dilakukan 3 periode yaitu pagi (06:00-08:00), siang (11:00-13:00) dan sore (16:00-18:00). Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang tiap 15 menit selama 2 jam. Dari hasil pengumpulan data diperoleh data primer berupa kondisi geometrik, data lalu lintas, kondisi lingkungan dan data sekunder berupa data jumlah penduduk. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dari hasil analisis disimpang tak bersinyal diperoleh derajat kejenuhan (DS) 0,70 menunjukkan bahwa memenuhi persyaratan MKJI 1997. setelah dilakukan analisis ke perancangan bersinyal menunjukan derajat kejenuhan mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,90.
ANALISA KERUSAKAN JALAN PADA RUAS JALAN RAYA JAKARTA KM. 04 KOTA SERANG MENGGUNAKAN METODE PCI PAVEMENT CONDITION INDEX) DAN SDI (SURFACE DISTRESS INDEX) Nila Prasetyo Artiwi; Euis Amilia; Herga Jaya Abadi
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 3 No 1 (2021): josce: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v3i1.1120

Abstract

Ruas jalan raya Jakarta Km. 04 Kota Serang adalah salah satu bagian dari ruas jalan Provinsi (enurut statusnya) dan jalan kolektor menurut fungsinya. Jalan ini memiliki lebar 14 m dan tidak memiliki bahu jalan maupun median. Kendaraan yang melewati jalan tersebut setiap harinya sangat ramai, sehingga kerusakan permukaan jalan yang ada akan mempengaruhi keamanan, kelancaran , dan kenyamanan bagi pengguna jalan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kondisi permukaan jalan raya Jakarta Km. 04 Kota Serang. Metode yang digunakan untuk penelitian yaitu metode PCI (Pavement Condition Index) dan Metode SDI (Surface Distress Index). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menurut metode PCI (Pavement Condition Index) yaitu pada STA 0+000 s.d 2+000 terdapat 9 jenis kerusakan dengan persentase berbeda-beda dan hasil nilai PCI rata-rata yaitu sebesar 44.75 dan masuk dalam kategori Sedang (Fair). Dengan menggunakan metode SDI (Surface Distress Index)pada STA 0+000 s.d 2+000 didapatkan hasil SDI rata-rata yaitu sebesar 54.75 dan termasuk dalam kategori Sedang. Kata Kunci : Metode PCI (Pavement Condition Index), Metode SDI (Surface Distress Index), Nilai kerusakan jalan
ANALISIS KONDISI EKSISTING JALAN LINGKAR SELATAN KOTA SERANG (STUDI KASUS: SEGMEN DEPAN INDOMARET–SPBU CIRACAS) Abdush Shomad; Nila Prasetyo Artiwi; Fitri Aida Sari
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 4 No 01 (2022): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v4i01.1828

Abstract

Kota Serang sebagai pusat pemerintahan dan pusat administrasi di Provinsi Banten memiliki pengaruh secara langsung terhadap tingkat kepadatan lalu lintas di Kota Serang. Hal ini terlihat pada Jalan Lingkar Selatan yang menjadi jalan strategis sekaligus alternatif karena meng-hubungkan dengan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten/KP3B, pusat Kota Serang, Kampus UPI, dan penghubung ke daerah industri Kota Cilegon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Jalan Lingkar Selatan ruas persimpangan Sayabulu–persimpangan Ciracas tepatnya segmen depan Indomaret–SPBU Ciracas pada kondisi eksisting dan 20 tahun men-datang. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia/MKJI 1997. Berdasarkan hasil survei lapangan diperoleh nilai arus lalu lintas tertinggi terjadi pada hari kerja. Berdasarkan analisis perhitungan diperoleh nilai arus puncak harian (Q) sebesar 1868,2 smp/jam untuk kedua arah dan nilai kapasitas (C) sebesar 2203,7 smp/jam, nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,85 untuk kedua arah dengan tingkat pelayanan (LOS) kategori D pada kondisi eksisting. Berdasarkan hasil survei dan analisis perhitungan, perlu dilakukan upaya peningkatan kinerja lalu lintas baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Kata kunci: Jalan Lingkar Selatan, Kondisi Eksisting, Kinerja Ruas Jalan
ANALISIS PENGUJIAN KUAT TEKAN CAMPURAN ASPAL BETON (LASTON AC-WC) DENGAN PARAFIN Lia Andrianingsih; Nila Prasetyo Artiwi; A Saiful Huda
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 4 No 01 (2022): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v4i01.1830

Abstract

Lapis aspal beton (Laston) – lapis Aus (Asphalt Concrete – Wearing Course) terbuat dari agregat yang terdiri dari fraksi kasar, fraksi halus, dan fraksi bahan pengisi (filler) sebagai bahan pengisi dan aspal (bitumen) sebagai bahan pengikat. Berdasarkan bentuknya, agregat yang digunakan dikelompokkan sebagai agregat berbentuk bulat, kubus, lonjong, pipih dan tak beraturan. Bentuk agregat pipih kurang baik digunakan sebagai bahan laston karena sifatnya mudah patah. Dalam penelitian ini dilakukan pencampuran aspal Laston AC-WC dengan bahan pengikat berupa Parafin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai uji kuat tekan serta nilai stabilitas dengan pemakaian kadar aspal optimum menggunakan bahan aditif parafin, kemudian membandingkannya dengan campuran aspal Laston AC-WC tanpa modifikasi tambahan parafin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan metode analisis kualitatif deskriptif, bahan aditif yang digunakan adalah parafin dengan persentase 1%, 3% dan 5% dari berat aspal. Pengujian awal dengan alat uji marshall untuk mendapatkan nilai stabilitas dan flow, pengolahan data penelitian menggunakan metode korelasi. Dari hasil uji kuat tekan yang telah dilakukan terhadap campuran aspal Laston AC-WC dengan penambahan parafin mempunyai nilai yang lebih rendah yang mencapai nilai 3,33 N/mm² pada setiap karakteristik dibandingkan dengan tanpa adanya campuran atau penambahan parafin yang mencapai nilai 4,03 N/mm². Sehingga campuran ini tidak memengaruhi adanya tingkat perkerasan aspal.