Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman suku, budaya, agama dan lain sebagainya, sehingga tidak dipungkiri banyak negara yang memuji keindahan tersebut, namun kelebihan tersbut bisa menjadi bencana bagi bangsa ini karena rawan konflik yang bisa mengakibatkan disintegrasi nasional. Terorisme merupakan tindakan radikal yang dapat mengancam keberagaman di Indonesia, selain itu tindakan tersebut juga mencemarkan nama baik agama Islam karena menggunakan dalih agama Islam (jihad). Padahal agama Islam adalah rahmatan lil alamin yang menolak kekerasan dan menjunjung tinggi persatuan. Mirisnya lagi para pelaku sebagian besar dilakukan oleh pemuda, yang notabane-nya generasi penerus bangsa. Di sisi lain, terorisme juga mengancam eksistensi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, karena para pelaku mengencam dan menolak dasar negara dan semboyan tersebut. Fenomena ini harus segera ditindaklanjuti agar tidak menjadi suatu budaya merambah ke generasi pemuda mendatang. Pendidikan multikultural menjadi salah satu solusi yang terbaik untuk menaggulangi tindakan tersebut, menggingat Indonesia adalah negara yang majemuk. Agar pendidikan multikultural bisa berjalan dengan efektif, tidak hanya diimplementasikan di jalur pendidikan formal (sekolah) saja, namun juga harus diimplementasikan di jalur pendidikan nonformal (keluarga), karena keluarga menjadi pondasi dalam membentuk karakter anak didik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021