Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Vol. 15 No. 1 (2021): MEI

Implementasi Pembinaan Kepribadian Melalui Kesadaran Beragama Terhadap Narapidana Lanjut Usia

Rahman, Fatimah (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 May 2021

Abstract

This study aims to describe the process of implementing personality development for elderly prisoners in class IIB prison in Klaten, Central Java. The research approach used a qualitative approach. The data collection technique was carried out through observation and in-depth interviews. Through this research, some information was obtained, such as; The personality development program for the elderly is carried out through religious awareness by strengthening the values of religiosity, self-motivation, and increasing the physical endurance of elderly prisoners. Coaching activities are carried out through counseling and training. Personality coaching is still not running optimally. In conclusion, this activity has a great impact on elderly prisoners but has not been implemented maximally due to limited facilities and infrastructure that cannot be maximally realized by class II penitentiary institutions Klaten, Central Java, not only that, the implementation process has not been maximized due to other factors such as physical and the age of the elderly inmates themselves. The implication of the results of this study is expected to be able to provide improvements from stakeholders who can provide policies so that correctional institutions can provide treatment and guidance to elderly prisoners in the future. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses implementasi pembinaan kepribadian narapidana yang sudah lanjut usia di lapas kelas IIB Klaten, Jawa Tengah. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara secara mendalam. Melalui penelitian ini diperoleh beberapa informasi, seperti; program pembinaan kepribadian lansia yang dilakukan melalui kesadaran beragama dengan penguatan nilai-nilai religiositas, motivasi diri, dan peningkatan ketahanan fisik narapidana lansia. Aktivitas pembinaan dilaksanakan melalui penyuluhan dan pelatihan. Pembinaan kepribadian masih belum berlangsung dengan maksimal. Simpulannya, kegiatan ini sangat berdampak untuk narapidana lansia namun belum terimplementasi dengan maksimal dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana yang belum bisa dapat direalisasikan dengan maksimal oleh institusi lembaga pemasyarakatan kelas II Klaten, Jawa Tengah, tidak hanya itu, belum maksimalnya proses implementasi dikarenakan faktor lainnya seperti fisik dan usia narapidana lansia itu sendiri. Implikasi hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan perbaikan dari para stakeholder yang mampu memberikan kebijakan sehingga lembaga pemasyarakatan dapat memberikan perlakuan dan pembinaan terhadap narapidana yang sudah lanjut usia ke depannya dengan maksimal.

Copyrights © 2021