Globalisasi tiada akan pernah berhenti. Globalisasi kini mulai mempengaruhi masyarakat, khususnya generasi muda. Berbagai dampak ditimbulkan dari globalisasi, tak terkecuali dampak negatif. Generasi muda rusak dikarenakan dampak dari globalisasi tersebut. Kemalasan, kebohongan, tindak kejahatan, kemerosotan moral, dan bahkan banyak hal negatif lainnya timbul dari globalisasi. Bila bisa dikatakan, Pancasila kini menangis. Kelima sila yang dijadikan sandaran berperilaku, aturan, pedoman kehidupan masyarakat Indonesia kini dilupakan. Cita-cita yang dulu diharapkan para pahlawan yang berjuang demi mendapatkan kata ‘merdeka’ pun pupus. Generasi muda kini kembali dijajah, penjajahan pikiran. Makna luhur yang dikandung di dalam Pancasila tidak lagi ditanamkan pada setiap jiwa penerus generasi kehidupan. Pancasila menangis melihat lunturnya makna yang dikandung di dalam dirinya tidak lagi dihargai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembalikan keeksistensian Pancasila pada generasi muda. Mengingatkan bahwa Pancasila adalah kunci utama serta tameng pelindung dari permasalahan yang timbul karena meruaknya dampak negatif globalisasi di Tanah Air tercinta. Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Kajian penelitian ini menggunakan metode kualitatif atau pendekatan secara deskriptif dimana teori ataupun dasar pembahasannya diperoleh dari hasil studi kepustakaan dengan berbagai sumber seperti buku, jurnal dan artikel ilmiah. Metode ini digunakan untuk mencari kebenaran dalam suatu fakta yang terjadi dan berfokus kepada fenomena sosial yang terjadi di masyarakat khususnya pada jiwa generasi muda.
Copyrights © 2021