Pemborosan (waste) yang terjadi pada lini produksi menyebabkan proses produksi berjalan tidak efisien dan menimbulkan kerugian. Berdasarkan hasil brainstorming dengan pemilik pengrajin emping, diketahui bahwa ada beberapa pemborosan disaat proses produksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan menunjukkan beberapa pemborosan. Pemborosan yang terjadi akan diidentifikasi dan diminimalkan dengan menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM) dan Process Cycle Efficiency (PCE) untuk perbaikan yang diusulkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waste yang dominan pada proses produksi emping, mengetahui nilai Process Cycle Efficiency (PCE), mengetahui waktu produksi setelah adanya perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waste dominan adalah waste process sebesar 18,30%, nilai PCE yang dihasilkan setelah adanya perbaikan sebesar 86% atau naik 16,21%, serta waktu produksi yang dapat diminimalisasi dengan adanya perbaikan sebesar 4872,76 detik atau 16,88%.
Copyrights © 2021