Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Relayout Gudang Bahan Baku dengan Menggunakan Metode CORELAP dan CRAFT di PT. XYZ Evi Febianti; kulsum kulsum; Deby Pradifta
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v6i1.9481

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan produsen semen premium. PT. XYZ menyediakan gudang sebagai tempat penyimpanan barang yang akan dikirim supplier untuk ditampung dan disimpan terlebih dahulu. Kondisi ruang gudang yang terbatas mempengaruhi penyimpanan dan pemindahan. Permasalahan yang terjadi adalah layout gudang yang tidak sesuai dengan penempatannya yang mengakibatkan proses jarak tempuh menjadi kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan tata letak pabrik dengan meminimasi jarak tempuh. Metode yang digunakan yaitu metode CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning) dan CRAFT (Computerized Relative Allocation Facilities Technique). Metode CORELAP dibuat dengan menempatkan kegiatan yang paling berkaitan berdasarkan kedekatan yang diinginkan dan menurut ukuran yang dibutuhkan. Sedangkan metode CRAFT dibuat dengan mempertukarkan lokasi kegiatan pada layout awal untuk menemukan pemecahan yang lebih baik berdasarkan peta hubungan aktivitas. Hasil perhitungan menunjukkan total jarak tempuh pada layout metode perusahaan sebesar 55.072,05 meter sedangkan total jarak tempuh pada layout usulan dengan metode CORELAP sebesar 41.067,02 meter dan layout usulan metode CRAFT pada iterasi ketiga sebesar 40.583,26 meter.
Perancangan sistem informasi kependudukan Desa Sukamaju Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Akbar Gunawan; Ani Umyati; Kulsum Kulsum; Ade Irman Mutakin
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.12771

Abstract

Kantor Desa sukamaju merupakan desa yang berada di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Selama ini dikantor Desa Sukamju pencatatan data mobilitas penduduk masih dilakukan dengan cara manual dan banyaknya penumpukan berkas berkas data penduduk sehingga pada saat diminta laporan harian bulanan maupun tahunan menjadi terlambat. Maka dari itu penulis merancang sistem informasi management penduduk dikantor Desa Sukamaju Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten untuk mengetahui primary key sebagai kode unik dan banyaknya DFD (Data Flow Diagram) dan mempermudah pembuatan laporan agar tidak terjadi keterlambatan pembuatan laporan penduduk yang diminta oleh oleh Kecamatan dan data yang dicari tidak menjadi sulit maka dari itu penulis membuat database mobilitas kependudukan dengan menggunakan Microsoft Access dan untuk pemecahan masalahnya sedangakan untuk mengetahui permasalahannya menggunakan sebuah metode tree diagram dan pengujian aspek funcionaliti dan usability untuk pengujian aplikasi berjalan dengan baik atau tidaknya dengan penyebaran kuesioner sebanyak 15 responden. Presentase kelayakan usability sebanyak 86,5%.
Peningkatan Produktivitas Perusahaan Melalui Identifikasi Waste Dan Efisiensi Waktu Produksi Pada Pengrajin Emping Evi Febianti; Ani Umyati; Nuraida Wahyuni; Kulsum Kulsum
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/62004

Abstract

Pemborosan (waste) yang terjadi pada lini produksi menyebabkan proses produksi berjalan tidak efisien dan menimbulkan kerugian. Berdasarkan hasil brainstorming dengan pemilik pengrajin emping, diketahui bahwa ada beberapa pemborosan disaat proses produksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan menunjukkan beberapa pemborosan. Pemborosan yang terjadi akan diidentifikasi dan diminimalkan dengan menggunakan metode Waste Assessment Model (WAM) dan Process Cycle Efficiency (PCE) untuk perbaikan yang diusulkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waste yang dominan pada proses produksi emping, mengetahui nilai Process Cycle Efficiency (PCE), mengetahui waktu produksi setelah adanya perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waste dominan adalah waste process sebesar 18,30%, nilai PCE yang dihasilkan setelah adanya perbaikan sebesar 86% atau naik 16,21%, serta waktu produksi yang dapat diminimalisasi dengan adanya perbaikan sebesar 4872,76 detik atau 16,88%.
ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT XYZ MENGGUNAKAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER DAN CRAIG-HARRIS Putiri Bhuana Katili; Akbar Gunawan; Utami Damayanti; Kulsum Kulsum; Bobby Kurniawan
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/62009

Abstract

Minimnya ketersediaan sumber mata air layak konsumsi menjadikan air minum dalam kemasan (AMDK) menjadi salah satu alternatif yang dipilih masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan data Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN) dalam beberapa tahun terakhir, produksi AMDK tumbuh rata-rata sebesar 8%. Maraknya perusahaan air minum dalam kemasan, tentunya membuat beberapa produsen air minum berupaya untuk meningkatkan produktivitasnya. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang mengolah air baku menjadi berbagai produk air minum dalam kemasan. Selama ini perusahaan belum melakukan pengukuran produktivitas secara menyeluruh, melainkan hanya evaluasi melalui laporan laba rugi per tahun. Perusahaan sampai saat ini hanya mengetahui besarnya laba yang diperoleh, namun tidak mengetahui secara pasti faktor apa saja yang menyebabkan meningkatnya laba dan produktivitas. Penelitian bertujuan untuk menghitung hasil pengukuran produktivitas yang dilakukan pada PT XYZ menggunakan metode American Productivity Center (APC) dan Craig-Harris, mengevaluasi tingkat produktivitas yang dilakukan menggunakan analisis pohon masalah, dan memberikan usulan upaya perbaikan yang dilakukan untuk peningkatan produktivitas pada PT XYZ menggunakan metode 5W+1H. Metode yang digunakan adalah American Productivity Center, Craig-Harris, Analisis Pohon Masalah, dan 5W+1H. Setelah melakukan pengukuran produktivitas, diketahui bahwa terjadi penurunan indeks produktivitas tenaga kerja sebesar 0,41% pada tahun 2016, penurunan indeks profitabilitas modal sebesar 34,48% pada tahun 2016 dan 38,09% pada tahun 2017, serta penurunan indeks profitabilitas total sebesar 4,41% pada tahun 2016 dan 4,14% pada tahun 2017. Setelah itu, dilakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab turunnya produktivitas atau profitabilitas dengan analisis pohon masalah yang dilanjutkan dengan memberikan rancangan usulan upaya perbaikan untuk peningkatan produktivitas dengan 5W+1H
Model Persamaan Regresi Pengoptimalan Waktu Pelayanan Bongkar Kargo Menggunakan Multiple Regression Analysis di PT. XYZ Dyah Lintang Trenggonowati; Kulsum kulsum; Fadhela Ara Salma
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v6i1.9484

Abstract

Pelabuhan merupakan salah satu tempat dimana bisa melakukan aktivitas memuat dan membongkar muatan atau barang yang dibawa kapal-kapal serta memiliki peranan penting dan strategis karena berkontribusi bagi pertumbuhan industri dan perdagangan. Salah satu pelabuhan yang ada di Indonesia adalah Pelabuhan Cigading. Pelabuhan ini terletak diposisi strategis dan tepat di jalur laut yang ramai. Hal ini membuat pelabuhan cukup sibuk dalam melayani kapal-kapal yang berlabuh di dermaga pelabuhan. Karenanya dibutuhkan pengelolaan pelabuhan dilakukan secara profesional, efektif dan efisien yaitu PT. XYZ. PT. XYZ mengelola 2 pelabuhan yaitu Pelabuhan Cigading 1 dan Pelabuhan Cigading 2. Dikarenakan adanya kontrak afiliasi dalam pelayanan bongkar kargo di Pelabuhan Cigading 2, menuntut PT. XYZ untuk melaksanakan kegiatan jasa bongkar tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan dan disetujui oleh kedua belah pihak. Penelitian ini untuk mengetahui variabel - variabel yang berpengaruh dalam pengoptimalan waktu pelayanan kapal dengan menggunakan metode analisis regresi berganda (multiple regression analysis). Berdasarkan pada pengolahan data yang dilakukan didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi pengoptimalan waktu pelayanan jasa bongkar kargo adalah waktu kedatangan kapal, waktu bongkar kargo, waktu pelayanan pandu, jumlah kargo yang dibongkar dan kapasitas bongkar yang dapat dilakukan. Model persamaan regresi berganda yang signifikan dari pengolahan data adalah Y = -0.697 + 0.195 X1 + 1.011 X2 + 4.689 X3 – 3.379×10-5 X4 +3.589×10-5 X5.
USULAN PERENCANAAN PENJADWALAN PRODUKSI DI PT X Kulsum Kulsum; Devara Aulia Utami
Journal Industrial Servicess Vol 4, No 1 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v4i1.4082

Abstract

PT X adalah salah satu perusahaan yang telah mengembangkan bisnisnya dengan teknologi katalis yang unik sejak tahun 1941. PT X merupakan industri pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara yang memproduksi berbagai macam bahan baku kimia diantaranya terdiri dari monomer plant dan polymer seperti Acrylic Acid, Ethyl Acrilate, Buthyl Acrilate, Ethyl Hexyl Acrilate, dan Superabsorbent Polymer. Produk Superabsorbent Polymer merupakan salah satu produk yang tingkat demand sales nya cukup tinggi, maka permintaan harus tetap terpenuhi. Peramalan permintaan berguna untuk meramalkan permintaan produk Superabsorbent Polymer yang akan diterima, sehingga memudahkan untuk menentukan jumlah produksi. Dalam menghadapi permintaan, perusahaan menetapkan rencana produksi untuk kemudian disimpan sebagai persediaan. Persediaan pengaman (safety stock) tersebut harus diperhitungkan dengan membuat rencana penjadwalan produksi untuk safety stock, oleh sebab itu rencana penjadwalan produksi untuk safety stock harus dilakukan agar memperoleh rencana produksi yang sesuai dengan kapasitas perusahaan, sehingga perusahaan mampu memenuhi permintaan pelanggan.
Pengukuran Kinerja Supply Chain Dengan Pendekatan Lean Six Sigma Supply Chain Management (Studi kasus di PT ALX Logistics) Asep Ridwan; Kulsum Kulsum; Siti Murni
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1a (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i1a.2063

Abstract

Persaingan bisnis saat ini bukan lagi persaingan antar perusahaan akan tetapi persaingan antar jaringan rantai pasok (supply chain). Untuk mengetahui pencapaian kinerja supply chain saat ini dan sejauh mana keberhasilan manajemen supply chain yang telah dijalankan, perlu dilakukan pengukuran kinerja supply chain. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan indikator kritis kinerja supply chain yang kemudian akan menjadi fokus usulan perbaikan. Pengukuran kinerja supply chain pada Lean Six Sigma Supply Chain Management dilakukan dengan menggunakan metode Supply Chain Operations Reference (SCOR) pada level 1 sedangkan peningkatan kinerja rantai pasok dilakukan dengan menggunakan metode Lean Six Sigma. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa indikator kritis adalah Perfect Order Fulfilment dengan besar persentase gap sebesar 14,37% dari nilai target. Waste yang paling mempengaruhi adalah backlog of work dimana penentuan waste ini berdasarkan bobot dan frekuensi kejadiannya. Tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi akar-akar penyebab terjadinya backlog of work yang mengakibatkan Perfect Order Fulfilment menjadi indikator kritis. Usulan perbaikan yang diberikan adalah memperbaharui fleet management system perusahaan, pelatihan ulang karyawan dan penguatan motivasi melalui program reward dan recognition, pemantauan terus-menerus KPI dan memberi batasan tonase yang ekonomis berdasarkan hasil simulasi. Penerapan batas tonase ekonomis ini berdasarkan usulan perbaikan 1 dengan pengurangan biaya maintenance unit setiap bulan diperoleh sebesar 37.1 ton per unit per rit dan usulan perbaikan 2 dengan pengurangan rata-rata waktu kedatangan tiap unit setiap bulan sebesar 39.97 ton.
INTEGRASI LEAN SIX SIGMA, BALANCED SCORECARD, DAN SIMULASI SISTEM DINAMIS DALAM PENINGKATAN KINERJA SUPPLY CHAIN Asep Ridwan; Kulsum Kulsum; Elisabet Sinurat
Journal Industrial Servicess Vol 4, No 2 (2019): Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v4i2.5150

Abstract

Persaingan bisnis saat ini merupakan persaingan antar jaringan supply chain. PT CI merupakan perusahaan penghasil Carbon yang terletak di Cilegon. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja supply chain dengan pendekatan integrasi lean six sigma, balanced scorecard, dan simulasi sistem dinamis. Penelitian menggunakan tahapan define-measure-analyze-improve-control (DMAIC) dengan mempertimbangkan waste atau pemborosan setiap tahapnya. Pengukuran supply chain dilakukan dengan 4 perspektif balanced scorecard. Simulasi sistem dinamis untuk menentukan scenario perbaikan dengan nilai kinerja rendah. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara, pengisian kuesioner, dan data historis perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan nilai kinerja supply chain dalam 4 perspektif adalah: keuangan 26,7%; pelanggan 33,9%; proses bisnis internal 16,6%; dan pertumbuhan & pembelajaran 22,9%. Sedangkan kinerja terendah dalam 4 perspektif adalah debt to ratio untuk keuangan dengan bobot 0,588; keluhan pelanggan untuk pelanggan dengan bobot 1,04; jumlah pengadaan (inventory) dalam proses bisnis internal dengan bobot 0,488; dan pengembangan pegawai dalam pembelajaran & pertumbuhan dengan bobot 0,426. Simulasi sistem dinamis dilakukan dalam memperbaiki kinerja jumlah inventory. Skenario terbaik dengan adanya penentuan kapasitas maksimal dari inventory dengan kapasitas 5833,33 ton dan estimasi kedatangan bahan baku selama 3 hari. Pendekatan integrasi lean six sigma, balanced scorecard, dan simulasi sistem dinamis dapat meningkatkan kinerja supply chain secara terukur dan sistematis.
Relayout workshop produksi dengan menggunakan metode Craft Kulsum Kulsum; D Tola
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 1 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v5i1.6507

Abstract

PT. x menginginkan re layout atau perbaikan tata l etak pada tiap departemen baik mesin- mesin produksi atau fasilitas- fasilitas yang yang ada, hal ini terkait jarak perpindahan bahan yang akan diproduksi dan dikemas untuk dikir i mkan, dan mengurangi jarak antar mesin atau ruang yang terlalu jauh sehingga memerlukan keefektifan pada proses produksi. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif pemecaha n masalah yang terjadi di perusahaan khususnya dibagian Workshop perencanaan produksi ini, yaitu dengan merancang ulang tata letak gudang yang lebih efektif. Alternatif yang bisa digunakan untuk re lay out gudang yaitu dengan metode CRAFT. Jarak material handling pada layout existing adalah 47001,2 m2. Hasil usulan dengan menggunakan metode CRAFT memberikan pengurangan ususlan dengan hasil sebesar 45934.26 m2. Setelah dengan menggunakan metode CRAFT didapatkan total jarak material handling berkurang sebesar 72 meter.
Perancangan rute pergerakan material handling crane pada operasional gudang barang jadi menggunakan ant colony optimization Yusraini Muharni; Lely Herlina; Bobby Kurniawan; Muhammad Adha Ilhami; Kulsum Kulsum; Evi Febianti; Ade Irman Saeful Mutaqin; Hartono Hartono
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 2 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i2.14468

Abstract

Gudang barang jadi merupakan area transit produk, tempat di mana produk yang telah selesai diproduksi menunggu penarikan dari pelanggan. Penarikan produk dari gudang yang tidak pasti  dapat berakibat pada produk ditarik pada waktu  yang bersamaan sehingga menimbulkan antrian dan waktu penanganan yang lebih lama. Di samping itu, rute pergerakan material handling menjadi tidak effisien, karena terlalu sering melalui rute bolak-balik yang seharusnya tidak perlu. Pada penelitian ini digunakan metode ant colony optimization  untuk  merancang rute pergerakan material handling yang efektif dan efisien untuk meminimasi biaya pemindahan material handling. Biaya pemindahan material handling terkecil dicapai pada seting parameter  = 1.0, = 1.0, dan  = 0.5.