ABSTRAK:    Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan tradisi kamomose di Kelurahan Gu Timur Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah, 2) Untuk menjelaskan makna simbolik dalam tradisi kamomose di Kelurahan Gu Timur Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah, 3) Untuk menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi kamomose di Kelurahan Gu Timur Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah menurut Helius Sjamsuddin dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pengumpulan sumber (heuristik), 2) Kritik sumber (verifikasi), 3) Penulisan sejarah (historiografi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Proses pelaksanaan tradisi kamomose di Kelurahan Gu Timur Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah terdiri dari; a) Tahap persiapan yaitu alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan tradisi kamomose adalah: (1) Gendang (ganda dhawa), terbuat dari kulit kambing atau sapi, (2) Mbilolo (gong), terbuat dari kuningan yang dipakai untuk mengiringi acara kamomose, (3) Dhawa-dhawa, merupakan alat musik tradisional yang dipasang didekat mbilolo, (4) Ndengu-ndengu, alat musik tradisional yang terbuat dari kuningan yang terdiri dari tiga buah. b) Tahap pelaksanaan yaitu; (1) Waktu pelaksanaan tradisi kamomose dimulai pukul 20.00 Wita sampai selesai, (2) Kalampi adalah pakaian yang digunakan peserta kamomose, (3) Pu’uno lambu adalah pihak penyelanggara tradisi kamomose, 4) Fopangano adalah peserta yang duduk dalam acara kamomose dan penabur gendang. 2) Makna simbolik yang terkandung dalam tradisi kamomose di Kelurahan Gu Timur Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah yaitu sebagai alat pemersatu untuk membina hubungan keakraban di Kelurahan Gu Timur. 3) Nilai yang terkandung dalam tradisi kamomose di Kelurahan Gu Timur Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah terdiri dari; a) Nilai spiritual yaitu pelaksanaannya disesuaikan dengan aturan-aturan agama, b) Nilai etika yaitu bentuk sikap yang baik agar selalu hidup berdampingan dan saling membantu dan, c) Nilai estetika yaitu memberikan keindahan tersendiri pada semua peserta yang mengikuti tradisi kamomose. Kata Kunci: Tradisi, Kamomose, Mencari Jodoh, Kelurahan Gu Timur ABSTRACT: The objectives of this study are: 1) To describe the process of implementing the chamomose tradition in Gu Timur Village, Lakudo District, Central Buton Regency, 2) To explain the symbolic meaning in the chamomose tradition in Gu Timur Village, Lakudo District, Central Buton Regency, 3) To explain the value -values contained in the chamomose tradition in Gu Timur Village, Lakudo District, Central Buton Regency. The method used in this research is the historical research method according to Helius Sjamsuddin with the following steps: 1) Source collection (heuristics), 2) Source criticism (verification), 3) Historical writing (historiography). The results of this study indicate that: 1) The process of implementing the chamomose tradition in Gu Timur Village, Lakudo District, Central Buton Regency consists of; a) The preparation stage, namely the tools used in the implementation of the chamomose tradition are: (1) Gendang (double dhawa), made of goat or cow skin, (2) Mbilolo (gong), made of brass used to accompany chamomose events, (3) Dhawa-dhawa, is a traditional musical instrument installed near the mbilolo, (4) Ndengu-ndengu, a traditional musical instrument made of brass consisting of three pieces. b) The implementation stage, namely; (1) When the chamomose tradition starts at 8:00 p.m. until finished, (2) Kalampi is the clothes worn by the chamomose participants, (3) Pu'uno lambu is the organizer of the chamomose tradition, 4) Fopangano is a participant who sits in the chamomose and sower event drum. 2) The symbolic meaning contained in the chamomose tradition in Gu Timur Village, Lakudo District, Central Buton Regency, which is as a unifying tool to foster a close relationship in Gu Timur Village. 3) The values contained in the chamomose tradition in Gu Timur Village, Lakudo District, Central Buton Regency consist of; a) Spiritual value, which is implemented according to religious rules, b) Ethical values, namely a form of good attitude so that they always live side by side and help each other and, c) Aesthetic values, namely giving beauty to all participants who follow the kamomose tradition  Keywords: Tradition, Chamomose, Finding a Match, Gu Timur Village
Copyrights © 2020