Jurnal e-Komunikasi
Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020

Analisis Wacana Hegemoni pada Pemberitaan Pasca Kerusuhan Papua oleh Harian Surat Kabar Cenderawasih Pos Edisi Agustus- September 2019

Titania Novika Liza Dewanti (Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra)
Gatut Priyowidodo (Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra)
Chory Angela Wijayanti (Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra)



Article Info

Publish Date
21 Apr 2021

Abstract

Permasalahan tentang rasisme yang dialami oleh masyarakat Papua terjadi di Surabaya. Sekitar akhir bulan Agustus hingga akhir bulan September 2019, kerusuhan terjadi karena dipicu adanya tindak rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya. Kerusuhan terjadi dibanyak daerah di Papua. Banyak media nasional yang memberitakan terkait peristiwa ini, salah satunya adalah media yang ada di Papua sendiri yaitu Cenderawasih Pos. Setiap media memiliki ideologi yang terbentuk, maka dapat diteliti dengan Analisis Wacana. Theo Van Leeuwen dalam teorinya menjelaskan jika kita bisa melihat aktor sosial dimarjinalkan dengan melihar posisi aktor tersebut dijelaskan dalam teks berita. Hasilnya, wacana hegemoninya adanya kecenderungan dominasi keberpihakan Cenderawasih Pos dengan posisi dari pemerintah dan aparat TNI/Polri.dengan memarjinalkan masyarakat dan demonstran yang ikut dalam aksi demo yang menimbulkan kerusuhan di Papua.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

ilmu-komunikasi

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal e-Komunikasi adalah jurnal versi online yang ditulis oleh mahasiswa dalam rangka mempublikasikan karya skripsinya. Ruang lingkup topik kajian adalah komunikasi massa, komunikasi korporat, human communication, dan komunikasi new ...