Jurnal Konstruksia
Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Konstruksia Vol 12 No. 1 Tahun 2020

METODE BOWTIE UNTUK DAMPAK KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK JALAN (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SERPONG – BALARAJA SEKSI I A)

Andi Maddeppungeng (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Siti Asyiah (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Muhammad Iqbal (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)



Article Info

Publish Date
12 Apr 2021

Abstract

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pengembangan infrastruktur merupakan hal dasar yang harus dipenuhi. Semakin tingginya angka pembangunan di Indonesia sejalan dengan meningkatnya angka kecelakaan kerja  Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa kasus kecelakaan kerja pada Tahun 2017 sebesar 123.041 kasus dan kasus ini terus meningkat setiap tahunnya yaitu 157.313 pada Tahun 2018 dan yang lebih mengkhawatirkannya lagi adalah 32% dari total kecelakaan tersebut berasal dari sektor industri konstruksi dan manufaktur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kecelakaan apa saja yang mungkin terjadi di dalam proyek infrastruktur yaitu Jalan Tol Serpong – Balaraja dan melakukan sebuah analisa tentang penyebab, dampak, dan kontrol dari masing-masing penyebab dan dampak tersebut. Metode yang digunakan dalam analisa kecelakaan ini adalah Metode Bowtie, yang mana data analisa yang digunakan berasal dari hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada staf pada divisi yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil dari penelitian ini adalah di dalam Proyek Jalan Tol Serpong – Balaraja Seksi I A terdapat beberapa potensi kecelakaan kerja yang mungkin terjadi selama pelaksanaan, potensi risiko tersebut terdiri atas 19 potensi risiko yang berkategori Low, 31 potensi risiko yang berada pada kategori Moderate, dan 1 risiko yang berkategori High yaitu balok girder jatuh dan menimpa pekerja (7b). Bagian akhir penelitian juga menunjukkan bahwa penyebab dari kecelakaan kerja terjadi akibat kesalahan operator/staff, terjadi akibat faktor alam/lingkungan, dan faktor mesin dan material. Adapun dampaknya adalah pekerja mengalami luka berat/kematian, alat berat mengalami kerusakan, kerugian akibat material yang rusak dan kerugian akibat waktu yang tertunda.

Copyrights © 2020