Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Perendaman Cairan Kimia (Disenfektan) Terhadap Karakteristik Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) Siti Asyiah; Dwi Esti Intari; Ngakan Putu Purnaditya; Rindu Twidi Bethary; Woelandari Fathonah; Nopia Anggini
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.12562

Abstract

World Health Organization (WHO) pada 11 Maret resmi menyatakan virus corona  baru atau COVID-19 sebagai pandemi,. COVID-19 yang telah menjadi pandemik penyakit global bagi seluruh dunia sangat memberikan dampak yang sangat luas, ditambah lagi belum ditemukannya vaksin atau cara lain untuk mencegahnya, namun upaya menahan penyebarannya sangat penting.  Untuk meminimalisir risiko penyebaran Covid-19 yang dapat menular antarmanusia, berbagai cara dilakukan. Salah satunya ialah menyemperotkan cairan disinfektan di berbagai ruas jalan. Berbagai metode penyemperotan pun dilakukan di berbagai tempat, mulai dari menggunakan drone, mobil taktis polisi di jalanan, petugas keliling di permukaan warga, hingga penyediaan bilik khusus disinfektan. Dengan melihat peningkatan kegiatan penyemprotan disinfektan di badan jalan khususnya, perlu diketahui pengaruh cairan disinfektan terhadap kualitas lapisan permukaan jalan beraspal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cairan disinfektan terhadap karakteristik AC-WC dalam pengujian Marshall  dengan kadar cairan disinfektan 100 %,  75 % disinfektan + 25 % air, 50 %  disinfektan + 50 % air dan 25 % disinfektan + 75 % air dengan waktu lama perendaman 1,2, dan 3 menit Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukan bahwa perendaman dengan cairan disinfektan dapat menurunkan karakteristik campuran aspal beton,. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh lamanya waktu perendaman disetiap variasi kadar disinfektan, pada kadar aspal optimum yaitu kadar  aspal 6 %  dan dikadar 100 % disinfektan pada waktu 3 menit. Hasil yang diperoleh  pada kadar aspal optimum saat pengujian seperti nilai stabilitas yaitu 1679,88 kg; nilai VIM  yaitu 12,38; nilai VFA yaitu 41,44; nilai flow yaitu 3,21; nilai VMA 20,97; dan nilai MQ yaitu 522,78.
Evaluasi Kepuasan Pelanggan Terhadap Kinerja Manajemen Proyek Kontraktor Besar (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Kampus Untirta Sindangsari) Siti Asyiah; Andi Maddeppungeng; Dhoni Sukma Alfalakh
Jurnal Fondasi Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jft.v9i2.9002

Abstract

Proyek pembangunan kampus baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang diberi nama “The Civil Works for Construction of a New Campus of Untirta Sindangsari” merupakan wujud dari peningkatan kualitas pendidikan. Proyek ini berada di Jalan Raya Palka, Sindangsari, Pabuaran, Serang, Banten. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kriteria apa saja yang menjadi indikator keberhasilan proyek konstruksi untuk mendapatkan kepuasan pelanggan.Penelitian ini menggunakan metode survey lapangan dan penyebaran kuisioner yang dilakukan untuk mengukur kinerja manajemen proyek dari sudut pandang kepuasan dan kepentingan. Analisis data yang dilakukan menggunakan tiga metode, yaitu Customer Satisfaction Index (CSI), Analisis gap, dan Importance Performance Analysis (IPA).Berdasarkan analisis, diperoleh kepuasan pelanggan terhadap kinerja manajemen proyek sebesar 64,99% berdasarkan metode CSI termasuk kategori puas. Berdasarkan metode analisis gap, nilai tertinggi terdapat pada variabel (V8), (V9), (V10) dan (V37) memiliki skor 36 serta (V22) memiliki skor 33, hal ini menunjukkan pelanggan memberikan nilai sangat tidak puas. Sedangkan nilai terendah terdapat pada variabel (V17) dan (V33) memiliki skor 19, (V21) memiliki skor 17 dan (V20) memiliki skor 16, hal ini menunjukkan pelanggan memberikan penilaian sangat puas. Berdasarkan metode IPA, variabel (V13), (V11), (V2), (V15), (V8), (V10) dan (V9) menjadi indikator prioritas yang perlu ditingkatkan demi mencapai kepuasan pelanggan. 
METODE BOWTIE UNTUK DAMPAK KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK JALAN (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SERPONG – BALARAJA SEKSI I A) Andi Maddeppungeng; Siti Asyiah; Muhammad Iqbal
Konstruksia Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Konstruksia Vol 12 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.358 KB) | DOI: 10.24853/jk.12.1.135-143

Abstract

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pengembangan infrastruktur merupakan hal dasar yang harus dipenuhi. Semakin tingginya angka pembangunan di Indonesia sejalan dengan meningkatnya angka kecelakaan kerja  Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa kasus kecelakaan kerja pada Tahun 2017 sebesar 123.041 kasus dan kasus ini terus meningkat setiap tahunnya yaitu 157.313 pada Tahun 2018 dan yang lebih mengkhawatirkannya lagi adalah 32% dari total kecelakaan tersebut berasal dari sektor industri konstruksi dan manufaktur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kecelakaan apa saja yang mungkin terjadi di dalam proyek infrastruktur yaitu Jalan Tol Serpong – Balaraja dan melakukan sebuah analisa tentang penyebab, dampak, dan kontrol dari masing-masing penyebab dan dampak tersebut. Metode yang digunakan dalam analisa kecelakaan ini adalah Metode Bowtie, yang mana data analisa yang digunakan berasal dari hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada staf pada divisi yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil dari penelitian ini adalah di dalam Proyek Jalan Tol Serpong – Balaraja Seksi I A terdapat beberapa potensi kecelakaan kerja yang mungkin terjadi selama pelaksanaan, potensi risiko tersebut terdiri atas 19 potensi risiko yang berkategori Low, 31 potensi risiko yang berada pada kategori Moderate, dan 1 risiko yang berkategori High yaitu balok girder jatuh dan menimpa pekerja (7b). Bagian akhir penelitian juga menunjukkan bahwa penyebab dari kecelakaan kerja terjadi akibat kesalahan operator/staff, terjadi akibat faktor alam/lingkungan, dan faktor mesin dan material. Adapun dampaknya adalah pekerja mengalami luka berat/kematian, alat berat mengalami kerusakan, kerugian akibat material yang rusak dan kerugian akibat waktu yang tertunda.
Karakteristik Campuran Lataston (HRS-WC) dengan Filler Gypsum pada Aspal Modifikasi Polimer Rindu Twidi Bethary; Dwi Esti Intari; Siti Asyiah
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 5 No. 2 September 2021: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.458 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v5i2.10456

Abstract

Ketersediaan infrastruktur jalan merupakan salah satu hal penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sehingga diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas jalan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Penggunaan material tambahan seperti filler gypsum dan aspal modifikasi polimer diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari perkerasan jalan tersebut. Dalam penelitian ini akan membahas bagaimana penggunaan bubuk gypsum yang digunakan sebagai filler pada campuran lataston (HRS-WC) dengan menggunakan aspal modifikasi polimer. Pengujian dilakukan dengan metode Marshall variasi yang digunakan untuk kadar filler bubuk gypsum adalah 0%, 1%, 2%, dan 3% dengan kadar aspal yang digunakan adalah 6%, 6,5%, 7%, 7,5% dan 8%. Berdasarkan hasil pengujian bahwa karakteristik volumetrik campuran aspal beton dengan penambahan persentase bubuk gypsum sebagai filler meningkatkan nilai rongga dalam agregat dan rongga dalam campuran, sebaliknya untuk nilai rongga terisi aspal menjadi berkurang. Sedangkan untuk nilai stabilitas dan flow mengalami penurunan, sehingga didapatkan nilai optimum persentase filler gypsum 1% yang memberikan durabilitas lebih baik dibandingkan dengan campuran tanpa menggunakan filler gypsum.