Masa remaja merupakan suatu periode perkembangan yang penting, dimana pada masa tersebut merupakan periode peralihan dan perubahan dari masa anak-anak ke dewasa. Faktor internal dan eksternal individu dapat mempengaruhi perilaku seksual pada remaja yaitu konsep diri. Di wilayah Desa Dlingo, ada beberapa kasus kehamilan tidak diinginkan pada remaja sehingga diperlukan intervensi preventif berbasis komunitas. Hasil intervensi yang telah dilakukan yaitu adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan psikoedukasi. Berdasarkan hasil kegiatan menunjukkan bahwa para remaja telah memahami konsep masa perkembangan remaja dan konsep diri positif. Para kader juga semakin paham mengenai masa perkembangan remaja dan komunikasi yang efektif. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kendala saat melakukan pelayanan posyandu dan para kader posyandu dapat berbagi pengetahuan dengan orang tua.
Copyrights © 0000