Dalam jaringan distribusi 20 kV pada PT.PLN (PERSERO) Rayon Panam di penyulang Suka karya sering terjadi gangguan baik eksternal dan internal yang mengakibatkan kinerja kelistrikan di Gardu Induk menjadi terganggu. Untuk menghindari hal diatas maka diperlukan semacam proteksi yang dibahas pada penelitian ini yaitu recloser yang bertujuan untuk meminimalisir gangguan pada sistem jaringan distribusi 20 kV. Agar meningkatkan keandalan jaringan maka pada recloser dibuat suatu perencanaan penempatan recloser menggunakan software simulasi ETAP 12.6. Dari hasil simulasi ini didapatkan penempatan terbaik recloser untuk mengurangi jumlah gangguan yang sering terjadi pada zona penyulang Suka karya, yaitu pada skenario kesepuluh dengan recloser ditempatkan pada Bus 4, 12, 17, 7, 9, dan 15 yang memiliki nilai SAIFI 4,5099 kali/pelanggan/tahun dan SAIDI 12,1069 jam/pelanggan/tahun sehingga nilai ini berada dibawah standar acuan SPLN 68-2 : 1986. Sedangkan untuk nilai terburuk ada pada skenario pertama tanpa recloser dengan nilai SAIFI 8,0526 kali/pelanggan/tahun dan nilai SAIDI 22,1632 jam/pelanggan/tahun. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa recloser sangat efektif untuk mengurangi jumlah gangguan dan durasi pemadaman pada sebuah penyulang. Kata Kunci: Keandalan, Penempatan Recloser, SAIDI, SAIFI
Copyrights © 2020