Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perencanaan Penempatan Recloser Berdasarkan Gangguan Di Jaringan Distribusi 20 kV Menggunakan ETAP 12.6 Yolnasdi, Yolnasdi; Palaha, Fadhli; Efendi, Jefri
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 5 No. 1 (2020): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v5i1.6432

Abstract

Dalam jaringan distribusi 20 kV pada PT.PLN (PERSERO) Rayon Panam di penyulang Suka karya sering terjadi gangguan baik eksternal dan internal yang mengakibatkan kinerja kelistrikan di Gardu Induk menjadi terganggu. Untuk menghindari hal diatas maka diperlukan semacam proteksi yang dibahas pada penelitian ini yaitu recloser yang bertujuan untuk meminimalisir gangguan pada sistem jaringan distribusi 20 kV. Agar meningkatkan keandalan jaringan maka pada recloser dibuat suatu perencanaan penempatan recloser menggunakan software simulasi ETAP 12.6. Dari hasil simulasi ini didapatkan penempatan terbaik recloser untuk mengurangi jumlah gangguan yang sering terjadi pada zona penyulang Suka karya, yaitu pada skenario kesepuluh dengan recloser ditempatkan pada Bus 4, 12, 17, 7, 9, dan 15 yang memiliki nilai SAIFI 4,5099 kali/pelanggan/tahun dan SAIDI 12,1069 jam/pelanggan/tahun sehingga nilai ini berada dibawah standar acuan SPLN 68-2 : 1986. Sedangkan untuk nilai terburuk ada pada skenario pertama tanpa recloser dengan nilai SAIFI 8,0526 kali/pelanggan/tahun dan nilai SAIDI 22,1632 jam/pelanggan/tahun. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa recloser sangat efektif untuk mengurangi jumlah gangguan dan durasi pemadaman pada sebuah penyulang. Kata Kunci: Keandalan, Penempatan Recloser, SAIDI, SAIFI
Analisa Stabilitas Sistem Kelistrikan Sumatera dengan Beroperasinya PLTGU Riau 275 MW menggunakan Simulasi Digsilent Yolnasdi, Yolnasdi; Waskito, Lilik Anggit; Setiawan, David
SainETIn : Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri Vol. 6 No. 1 (2021): SainETIn
Publisher : Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/sainetin.v6i1.8871

Abstract

Sumatra's electricity system is the second largest in Indonesia after the Java-Bali electricity system. According to the 2019-2028 RUPTL (General Plan for Electricity Concession) in the Sumatra system, in Riau province, the IPP PLTGU Riau 275 MW plant will operate in 2021. the inclusion of the Riau 275 MW PLTGU plant in the system, in addition to increasing the power supply, will also affect stability. Sumatra electricity. the analysis is needed to see the reliability of the system when a disturbance occurs. The observed stability is the stability of the voltage and frequency as a result of the trip generator disturbance. Several scenarios were carried out to see frequency stability by tripling several generating units until the system stability limit was exceeded. To overcome the frequency stability disturbance, a low-frequency load release scheme (UFLS) is carried out so that the system can maintain its stability. In this study, Digsilent 15 software was used to run the simulation. The simulation results show that when the Riau 275 MW PLTGU is already operating and there is a disturbance in the system, the frequency response of the system is better than when the unit is not yet operating. In the fault scenario of 4 generating units (411 MW) trip, the system stability limit is exceeded, so it is necessary to carry out a load shedding scheme (UFLS) to maintain its stability. The implementation of the UFLS scheme when the Riau 275 MW PLTGU was already operating provided a saving of 73.47 MW or the equivalent of Rp. 106,142,109.00 per hour
Desain Kontrol Smart Home Berbasis IoT dan Bluetooth Maharmi, Benriwati; Bijaksono, Candra; Machdalena, Machdalena; Yolnasdi, Yolnasdi
SAINSTEK Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v12i1.249

Abstract

Kemajuan teknologi yang pesat telah memungkinkan integrasi Internet of Things (IoT) dan Bluetooth dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam desain smart home. Smart home dapat memfasilitasi dan memudahkan pekerjaan manusia dengan cara mengotomatisasi berbagai fungsi rumah tangga, sehingga meningkatkan efisiensi dan kenyamanan. Oleh karena itu, penulis bertujuan mendesain kontrol smart home berbasis IoT dan Bluetooth menggunakan modul ESP32 yang memiliki dual-mode untuk koneksi internet melalui Wi-Fi dan komunikasi lokal melalui Bluetooth . Platform Blynk IoT untuk pembuatan antarmuka yang ramah pengguna dan manajemen perangkat, termasuk relai untuk kontrol independen perangkat listrik. Hasil penelitian dari pengujian kontrol smart home yang dibuat menggunakan Bluetooth dan internet menggunakan aplikasi Blynk dengan beban berupa lampu dan beberapa peralatan rumah tangga lainnya diperoleh bahwa pada saat beban di nyalakan (on) dan dimatikan (off), maka perintah dieksekusi hampir tanpa jeda diasumsikan kurang dari 1 detik serta perangkat yang terhubung dengan ESP32 dapat dipantau secara real-time,
Meningkatkan Daya Saing Siswa SMK melalui Sertifikasi Kompetensi BNSP di Era Industri 4.0 Rianto, Bayu; Muni, Abdul; Chrismondari, Chrismondari; Yolnasdi, Yolnasdi; Jalil, Muhammad; Sudeska, Endy
Jurnal IPTEK Bagi Masyarakat Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : Ali Institute of Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/jibm.v4i2.1025

Abstract

In the era of Industry 4.0, characterized by rapid technological advancements and innovations, skills competency has become a critical aspect of education, especially for Vocational High School (SMK) students. Socialization regarding the importance of obtaining competencies recognized by the National Professional Certification Agency (BNSP) is essential to prepare the younger generation to face the increasingly competitive job market. This activity aims to provide SMK students with an understanding of the benefits and urgency of BNSP certification, which not only enhances their competitiveness in the job market but also grants official recognition of their skills. Additionally, this socialization emphasizes the importance of developing technical skills (hard skills) and non-technical skills (soft skills) aligned with the demands of modern industries. Through an interactive approach, students are encouraged to discuss and share their perspectives on the significance of skills competency, which is expected to motivate them to actively participate in training and certifications organized by BNSP. With proper preparation, SMK students are anticipated to be not only ready to face the increasingly competitive workforce but also capable of contributing to positive changes in the industrial world, both nationally and globally.
Pengaruh Manuver Jaringan Distribusi 20 kV Terhadap Drop Tegangan dan Rugi-Rugi Daya Ermawati; Yolnasdi, Yolnasdi; Palaha, Fadhli; Machdalena; Hamzah, Irfan Kurniadi
SAINSTEK Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v13i1.346

Abstract

Nilai drop tegangan yang melebihi batas toleransi akan menyebabkan terjadinya pemadaman secara otomatis oleh sistem proteksi, untuk mengurangi daerah pemadaman listrik agar tetap tercapainya kondisi penyaluran tenaga listrik yang efisien dan maksimal salah satu cara dengan memanuver jaringan tersebut . Pada kasus ini Penyulang yang dimanuver adalah penyulang Suka Karya dengan Penyulang Taman Karya yang bertujuan untuk mengurangi pemadaman terutama pada daerah yang memiliki pelanggan prioritas. Untuk mengetahui seberapa besar drop tegangan dan rugi daya yang terjadi saat kondisi sebelum dan sesudah manuver beban pada penyulang ini perhitungan dilakukan dengan menggunakan software ETAP, simulasi terhadap penyulang dilakukan sebanyak 10 skenario berdasarkan data dari PT. PLN (Persero). Hasil penelitian ini untuk skenario manuver beban terbaik terdapat pada skenario ke 3 dengan jumlah beban 15610 kVA tidak terdapat drop tegangan yang melebihi batas toleransi dan tidak terjadi overload, sedangkan skenario terburuk terdapat pada skenario ke 1 dengan jumlah beban 23465 kVA terdapat drop tegangan di bus 8 yaitu 10,4% tegangan menurun menjadi 17,921 kV hingga ke bus 4 yaitu 18,17 % tegangan menurun menjadi 16,165 kV akibat dari kondisi jaringan yang mengalami over load. Untuk total rugi daya aktif dan reaktif sebelum manuver beban yaitu 1051,4 kW dan 3037,8 kVAR sedangkan sesudah manuver beban rugi daya aktif dan reaktif tertinggi terdapat pada skenario ke 1 dengan total 3957,4 kW dan 3981,7 kVAR.
Perbandingan Pengujian Transformator Arus Melalui Connecting Link Marshalling Kiosk Dengan Pengujian Secara Langsung Yolnasdi, Yolnasdi; Chrismondari, Chrismondari; Rokhman, Rifqi Nur
SAINSTEK Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v11i2.226

Abstract

Kondisi Transformator Arus dapat diketahui melalui pengujian yang dilakukan pada Transformator Arus tersebut. Selama ini, Penguin Transformator Arus dilakukan secara langsung dengan membuka kotak panel sekunder Transformator Arus. Penguin dengan membuka panel sekunder seringkali menyebabkan terjadinya gangguan pasca pengujian. Penguin Transformator Arus yang seharusnya dapat meningkatkan performa dari tranftormator arus, justru berdampak pada terjadinya gangguan, efektifitas pekerjaan dan keselamatan. Penguin Transformator Arus melalui Connecting Link pada Marshalling Kiosk belum pernah dilakukan untuk mengetahui performa dari Transformator Arus. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan pengujian Transformator Arus secara langsung dan dengan melalui connecting link marshalling kiosk dari segi hasil pengujian, efektifitas waktu dan keselamatan. Didapatkan perbandingan hasil uji tahanan isolasi dengan deviasi 18.68% dan deviasi pengujian rasio dibawah 0,106%. Penguin juga hanya dapat dilakukan pada titik ukur yang tersedia pada Marshalling Kiosk. Penguin Transformator Arus melalui Connecting Link Marshalling Kiosk juga memiliki durasi pengujian 35 menit lebih cepat untuk pengujian tahanan isolasi dan 45 menit lebih cepat untuk pengujian rasio.