Jurnal Veteriner
Vol 22 No 2 (2021)

Gambaran Histopatologi Kauda Epididimis Domba yang Disimpan pada Suhu 4ºC dalam Dulbecco’s Modified Eagle Medium

Faisal Amri Satrio (Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Jl. Agatis, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Indonesia)
Sri Estuningsih (Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Jl. Agatis, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Indonesia)
Ni Wayan Kurniani Karja (Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Jl. Agathis, Kampus IPB, Dramaga, Bogor 16680, Indonesia)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerusakan jaringan kauda epididimis domba selama empat hari penyimpanan dengan atau tanpa DMEM pada suhu 4ºC. Sebanyak 15 pasang kauda epididimis dikoleksi dari tempat pemotongan hewan dan disimpan dengan cara salah satu dari setiap pasang kauda epididimis dimasukan ke dalam DMEM dan bagian lainnya disimpan tanpa menggunakan DMEM. Preparat histopatologi jaringan kauda epidimis dilakukan setelah penyimpanan pada suhu 4ºC (H-0), lalu dilanjutkan setelah penyimpanan pada suhu 4ºC selama 24 jam (H-1), 48 jam (H-2), 72 jam (H-3), dan 96 jam (H-4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapsula kauda epididimis secara nyata mengalami penebalan pada H-2 untuk penyimpanan tanpa DMEM dan H-4 untuk penyimpanan menggunakan DMEM (P<0,05). Kerusakan epitel kauda epididimis mengalami peningkatan mulai H-1, namun jumlah kerusakan di H-4 pada penyimpanan menggunakan DMEM lebih sedikit dibandingkan tanpa menggunakan DMEM (P<0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyimpanan kauda epididimis pada suhu 4ºC menggunakan DMEM dapat mengurangi tingkat kerusakan epitel kauda epididimis hingga jam ke-96 dan memperlambat kerusakan kapsula kauda epididimis hingga jam ke-48.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jvet

Publisher

Subject

Veterinary

Description

Jurnal Veteriner memuat naskah ilmiah dalam bidang kedokteran hewan. Naskah dapat berupa: hasil penelitian, artikel ulas balik (review), dan laporan kasus. Naskah harus asli (belum pernah dipublikasikan) dan ditulis menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Naskah ilmiah yang telah ...