Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengukur hasil belajar anak mengenai pemahaman terhadap Kekerasan Seksual pada Anak (KSA) baik yang diberikan metode storytelling maupun metode ceramah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model eksperimen yang dilaksanakan selama satu tahun. Subjek penelitian adalah siswa TK Al Islam Jamsaren Surakarta dan TK BA Aisyiyah Grogol Sukoharjo. Pengambilan subjek dilakukan secara random sampling, yaitu sampel diambil secara acak (random). Selanjutnya data-data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan SEM (Structural Equation Modelling). Hasil penelitian menemukan bahwa hasil belajar anak mengenai KSA menunjukkan bahwa kelompok I (mean= 22.75) anak memiliki pemahaman mengenai KSA yang lebih tinggi jika dibanding dengan kelompok II (mean= 20.28). Pemberian perlakuan berupa metode storytelling (X) dibandingkan dengan metode ceramah (Y) memberikan pengaruh yang berbeda secara signifikan dalam mengembangkan hasil belajar anak terhadap KSA anak siswa. Hal ini membuktikan pemberian perlakuan dengan metode storytelling lebih efektif dalam mengembangkan pemahaman anak mengenai KSA.
Copyrights © 2021