Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan Instagram dengan perilaku narsisme. Subjek penelitian merupakan seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 6 Kota Bengkulu, sampel yang digunakan berjumlah 142 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu berupa angket perilaku narsisme dengan nilai uji reliabilitas sebesar 0,939 dan pengkategorian skala intensitas penggunaan Instagram. Metode penelitian menggunakan metode deksriptif kuantitatif, dengan desain korelasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara intensitas penggunaan Instagram dengan perilaku narsisme siswa (p = 0,689 > 0,05), dengan nilai koefiesiensi sebesar 0,287 artinya kekuatan hubungan bersifat lemah. Implikasi penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar penentuan perencanaan program layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah.
Copyrights © 2020