Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Vol 5, No 2 (2021): Vol 5, No 2 (2021)

Aplikasi Bioteknologi Dalam Pengembangan Air Buah Kelapa Menjadi Nata De Coco Untuk Memberi Ketrampilan Peserta Didik Di SMA Negeri 1 Kambera

Vidriana Oktoviana Bano (Universitas Kristen Wira Wacana Sumba)
Erfy Melany Lalupanda (Universitas Kristen Wira Wacana Sumba)
Yohana Ndjoeroemana (Universitas Kristen Wira Wacana Sumba)



Article Info

Publish Date
11 Oct 2021

Abstract

Di Kabupaten Sumba Timur, pemanfaatan air buah kelapa tua menjadi nata de coco sangat jarang dilakukan. Nata de coco yang sering dikonsumsi selama ini merupakan produk buatan pabrik yang telah dikemas dalam wadah plastik atau kaleng, dikirim dari pulau Jawa ke daerah timur termasuk ke daerah Sumba dengan harga yang mahal. Disamping itu, salah satu tanaman unggulan untuk sektor Pertanian di Kabupaten ini adalah tanaman kelapa. Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan Aplikasi bioteknologi dalam pengembangan air buah kelapa menjadi  nata de coco ini menjadi sangat perlu untuk diperkenalkan kepada masyarakat Sumba Timur. Peserta kegiatan ini adalah peserta didik kelas XI IPA dan guru IPA SMAN 1 Kambera. Metode yang dilakukan adalah pelatihan aplikasi bioteknologi dalam mengembangkan air buah kelapa tua menjadi nata de coco sebagai produk akhir. Salah satu hasil luaran dari pelatihan ini adalah para peserta sadar akan pentingnya pemanfaatan bioteknologi dalam mengembangkan air buah kelapa tua (limbah) menjadi produk olahan makanan nata de coco yang bernilai ekonomi dan bergizi. In East Sumba Regency, the use of old coconut water to become nata de coco is very rare. Nata de coco, which is often consumed so far, is a factory-made product that has been packaged in plastic containers or cans, sent from Java to the east, including Sumba, at a high price. Besides that, one of the leading crops for the agricultural sector in this regency is coconut. Based on this, the activity of biotechnology applications in developing coconut water into nata de coco is very necessary to be introduced to the people of East Sumba. The participants of this activity were students of class XI IPA and science teachers of SMAN 1 Kambera. The method used is training in the application of biotechnology in developing old coconut water into nata de coco as the final product. One of the outcomes of this training is that the participants are aware of the importance of using biotechnology in developing old coconut fruit water (waste) into processed products for nata de coco food that have economic value and nutrition.

Copyrights © 2021