Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di kelas X SMK Negeri 6 Medan pada tahun ajaran 2020/2021. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X OTKP-3 sebanyak 36 orang dan objek dalam penelitian ini adalah angket self efficacy matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis self efficacy matematika siswa terhadap pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 dan faktor-faktor yang mengakibatkan self efficacy matematika siswa tinggi, sedang dan rendah selama pembelajaran daring. Secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa self efficacy matematik siswa pada kelompok tinggi terdapat 4 orang (11.11%), pada kelompok sedang terdapat 27 orang siswa (75%), dan pada kelompok rendah terdapat 5 orang siswa (16,67%). Rata-rata dan standard deviasi kemampuan self efficacy matematika siswa masing-masing adalah 79,3 dan 12,12. Berdasarkan rata-rata setiap indikator nilai tertinggi adalah 3,41 yakni indikator tingkat kesulitan tugas (level) sedangkan rata-rata nilai terendah adalah 3,22 yakni derajat kemantapan, keyakinan atau pengharapan (strength). Untuk indikator luas bidang prilaku (generality) rata-rata nya 3,24. Yang artinya kemampuan seseorang menyelesaikan masalah dengan tingkatan kesulitan berbeda. Individu dengan self efficacy tinggi akan mempunyai keyakinan yang tinggi tentang kemampuan memecahkan masalah matematika yang sulit, sebaliknya individu yang memiliki self efficacy rendah akan memiliki keyakinan yang rendah pula tentang kemampuan dalam memecahkan masalah matematika yang dianggapnya sulit. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap self efficacy matematika siswa setelah pembelajaran daring menunjukan bahwa sebagian besar siswa memiliki self efficacy yang baik dalam belajar. Dengan demikian diharapkan sekolah tetap meningkatkan proses pembelajaran yang kreatif dan interaktif agar dapat meningkatkan Self efficacy siswa dalam belajar. Kata-kata kunci: Self Efficacy Matematika, Pembelajaran daring, Covid-19
Copyrights © 2021