Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN DARING SELAMA MASA PANDEMI (COVID-19) Rizka Fahruza Siregar; Rini Ramadhani
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2021): MAJU : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendekripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa pada proses pembelajaran daring selama masa pandemi (covid 19). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X OTKP 2 SMK Negeri 6 Medan. Pelaksanaan pembelajaran daring dilaksanakan sebanyak 4 (empat) pertemuan. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini yaitu mengumpulkan semua data yang dibutuhkan berupa tes dan angket kemampuan komunikasi matematis siswa. Penyajian data meliputi pendeskripsian hasil tes dan angket kemampuan komunikasi matematis siswa. Penarikan kesimpulan pada penelitian ini dilakukan dengan triangulasi. Deksripsi hasil rata-rata tes dan tingkat kemampuan komunikasi matematis siswa yaitu hasil tes pretes sebesar 45,29 dan hasil postes sebesar 71,30. Dari nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa terjadi peningkatan sebesar 26,00. Rata-rata tiap indikator pretes dan postes kemampuan komunikasi matematis siswa menunjukan adanya peningkatan. Dimana pada indikator menggambar pada pretes 1,88 sedangkan pada postes 3,28; ekspresi pada pretes 1,87 sedangkan pada postes 2,66; pemahaman pada pretes 1,70 sedangkan pada postes 2,62. Secara keseluruhan rata-rata tiap indikator kemampuan komunikasi matematis siswa pada hasil postes 2,85 mengalami peningkatan lebih besar dari hasil pretes 1,81. Indikator kemampuan komunikasi matematis yang paling tinggi peningkatannnya adalah pada indikator menggambarkan, sedangkan indikator yang terendah peningkatannya pada indikator ekspresi. Deksripsi hasil tingkat angket respon kemampuan komunikasi matematis siswa diperoleh bahwa, siswa dengan berkemampuan “tinggi” memiliki proporsi tertinggi sebanyak 58.,33% berjumlah 21 siswa, kemudian diikuti siswa berkemampuan “sangat tinggi” sebanyak 22,22% dengan jumlah 8 siswa, lalu berkemampuan “sedang” sebanyak 19,44% dengan jumlah 7 siswa. Sehingga dapat disimpulkan dari 36 siswa tersebut tingkat angket respon kemampuan komunikasi matematis siswa berada pada kategori “tinggi”. Kata-kata kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Pembelajaran Daring, Covid-19
ANALISIS SELF EFFICACY MATEMATIKA SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 Rini Ramadhani; Rizka Fahruza Siregar
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2021): MAJU : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di kelas X SMK Negeri 6 Medan pada tahun ajaran 2020/2021. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X OTKP-3 sebanyak 36 orang dan objek dalam penelitian ini adalah angket self efficacy matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis self efficacy matematika siswa terhadap pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 dan faktor-faktor yang mengakibatkan self efficacy matematika siswa tinggi, sedang dan rendah selama pembelajaran daring. Secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa self efficacy  matematik siswa pada kelompok tinggi terdapat 4 orang (11.11%), pada kelompok sedang  terdapat 27 orang siswa (75%), dan pada kelompok rendah terdapat 5 orang siswa (16,67%). Rata-rata  dan standard deviasi kemampuan self efficacy  matematika siswa masing-masing adalah 79,3 dan 12,12. Berdasarkan rata-rata setiap indikator nilai tertinggi adalah 3,41 yakni indikator tingkat kesulitan tugas (level) sedangkan rata-rata nilai terendah adalah 3,22 yakni derajat kemantapan, keyakinan atau pengharapan (strength). Untuk indikator luas bidang prilaku (generality) rata-rata nya 3,24. Yang artinya kemampuan seseorang menyelesaikan masalah  dengan  tingkatan  kesulitan berbeda.  Individu dengan self efficacy tinggi akan mempunyai keyakinan yang tinggi tentang kemampuan memecahkan masalah matematika yang sulit, sebaliknya individu yang memiliki self efficacy rendah akan memiliki keyakinan yang rendah pula tentang kemampuan dalam memecahkan masalah matematika yang dianggapnya sulit. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap self efficacy  matematika siswa  setelah pembelajaran daring menunjukan bahwa sebagian besar siswa memiliki self efficacy yang baik dalam belajar. Dengan demikian diharapkan sekolah tetap meningkatkan proses pembelajaran yang kreatif dan interaktif agar dapat meningkatkan Self efficacy siswa dalam belajar. Kata-kata kunci: Self Efficacy Matematika, Pembelajaran daring, Covid-19
Analisis Islamofobia Terhadap Integrasi Muslim Di Negara Minoritas Islam Rini Ramadhani; Kharisatun Nafila; Aulia Maharani; Anisa Dwi Amalia; Ely Mufidah
Millatuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 01 (2025): Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/mjsi.v2i01.8225

Abstract

Islamofobia telah menjadi salah satu tantangan utama bagi komunitas Muslim yang tinggal di negara-negara dengan mayoritas non-Muslim. Penelitian ini menganalisis dampak islamofobia terhadap proses integrasi Muslim di negara-negara tersebut, khususnya dalam bidang sosial, ekonomi, politik, pendidikan, dan praktik keagamaan. Metode penelitian menggunakan studi literatur dari berbagai sumber, termasuk jurnal, buku yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa islamofobia memicu diskriminasi, marginalisasi, dan pembatasan terhadap hak-hak Muslim, terutama di negara-negara Barat. Dampaknya meluas, mencakup penghambatan pembangunan masjid, pembatasan simbol keagamaan, hingga ketidakadilan di sektor ekonomi dan politik. Sebagai langkah mitigasi, pendekatan moderasi Islam, dialog lintas agama, dan kampanye kesadaran publik dapat membantu mengurangi stereotip negatif terhadap Islam dan mendorong integrasi yang harmonis di masyarakat multikultural. 
Analisis Islamofobia Terhadap Integrasi Muslim Di Negara Minoritas Islam Rini Ramadhani; Kharisatun Nafila; Aulia Maharani; Anisa Dwi Amalia; Ely Mufidah
Millatuna: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 01 (2025): Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/mjsi.v2i01.8225

Abstract

Islamofobia telah menjadi salah satu tantangan utama bagi komunitas Muslim yang tinggal di negara-negara dengan mayoritas non-Muslim. Penelitian ini menganalisis dampak islamofobia terhadap proses integrasi Muslim di negara-negara tersebut, khususnya dalam bidang sosial, ekonomi, politik, pendidikan, dan praktik keagamaan. Metode penelitian menggunakan studi literatur dari berbagai sumber, termasuk jurnal, buku yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa islamofobia memicu diskriminasi, marginalisasi, dan pembatasan terhadap hak-hak Muslim, terutama di negara-negara Barat. Dampaknya meluas, mencakup penghambatan pembangunan masjid, pembatasan simbol keagamaan, hingga ketidakadilan di sektor ekonomi dan politik. Sebagai langkah mitigasi, pendekatan moderasi Islam, dialog lintas agama, dan kampanye kesadaran publik dapat membantu mengurangi stereotip negatif terhadap Islam dan mendorong integrasi yang harmonis di masyarakat multikultural.