Tulisan ini bermaksud mencari titik temu  antara dunia seni dan disiplin psiko/ogi. Secara umum tuhsan ini berusaha mengungkapkan bagaimana seni menggambarkan perifaku danpengalaman manusia dan bagaimana psiko/ogi meninjau hakikat seni dan karya-karya seni. Bagi psiko/ogi, seni, kreasi seni, dan pertunjukan seni sebagai ungkapan nilai-ni/ai danrasa estetika (1)  dapat dijadikan bahan telaah psikologi dan (2) dapat dipakai sebagai safah satu  sumber pengembangan hidup  bermakna dan  kesehatan jiwa. 5ebaliknya,  bagi pengembangan seni,  psikologi dapat dimanfaatkan berlcenaan dengan (1) proses kreatif dalam pencip taan  karya seni, (2) upaya menganalisis karakter tokoh-tokoh cerita, (3) pemahaman dan  pengembangan pribadi seniman, dan  (4) upayamemahami karakteristik perilaku penonton.
Copyrights © 1996