Stunting sudah menjadi salah satu permasalaha gizi besar yang dihadapi dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Stunting sendiri merupakan status gizi yang disebabkan oleh malgizi kronik, sehingga anak balita stunting bisa menjadi indicator kunci dari kesehatan ibu dan anak. Berdasarkan data dari Puskesmas Mamasa, jumlah stunting pada tahun 2017 sebanyak 194 balita, tahun 2018 sebanyak 132 balita dan pada tahun 2019 sebanyak 264 balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mamasa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Mamasa Kabupaten Mamasa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasional dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah balita di Puskesmas Mamasa. Penentuan besaran sampel dengan menggunakan rumus Slovin sehingga besar sampel adalah 159 balita. Hasil analisis diketahui, bahwa pengetahuan ibu berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Mamasa. (p = 0.001). Pemberian makanan pada balita berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Mamasa (p = 0.004). Riwayat penyakit infeksi berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Mamasa Kabupaten Mamasa.(p = 0.006).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021