JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021

KAJIAN OPERASIONAL PINTU AIR DAERAH IRIGASI RAWA (D.I.R) PIMPINAN KOMPLEK PADA MUSIM HUJAN (RENDENG) (BLOK SUNGAI SERABEK, KABUPATEN SAMBAS)

Fajar Rezky Novianto (Unknown)
- Umar (Unknown)
Danang Gunarto (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Jun 2021

Abstract

Daerah Irigasi Rawa (D.I.R) Pimpinan Komplek (Blok Sungai Serabek, Kabupaten Sambas) dengan luas wilayah 2524,85 hektar dipengaruhi oleh hujan dan pasang surut air laut. Permasahan yang terjadi yaitu belum adanya pengaturan tata air agar dapat memenuhi kebutuhan air dan tidak berpengaruh pada produksi tanaman pertanian di daerah irigasi rawa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan besarnya kebutuhan air yang dibutuhkan dan merancanakan operasional pintu air di Daerah Irigasi Rawa (D.I.R) Pimpinan Komplek (Blok Sungai Serabek, Kabupaten Sambas). Analisis data untuk mendapatkan besarnya kebutuhan air irigasi dengan menggunakan data hasil analisis curah hujan efektif dan evapotranspirasi serta analisis data pintu air (underflow) dengan menggunakan data hidrologi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi pola tanam padi-padi dimulai awal pengolahan lahan pada awal bulan Januari maka perhitungan manual untuk kebutuhan air irigasi maksimum didapat sebesar 1,22 l/dt/ha sedangkan minimum didapat sebesar -0,80 l/dt/ha. Sedangkan hasil analisis operasional pintu air sebagai contoh pada perhitungan pintu air 2. Untuk muka air di bagian hulu setinggi 1,60 m dilakukan bukaan pintu setinggi 0,20 m sedangkan untuk muka air di bagian hulu setinggi 0,20 m dilakukan bukaan pintu setinggi 0,57 m yang berarti pada saat muka air di hulu tinggi maka dilakukan bukaan pintu air yang rendah. Kata kunci : Daerah irigasi rawa, Hidrologi, Kebutuhan air, Pintu air (underflow)

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JMHMS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bangunan tinggi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bersumber pada Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung ...