Melihat kondisi lokasi dimana banyak kerusakan-kerusakan badan jalan baik itu kerusakan struktular, retak, maupun berlubang. Banyaknya pengguna jalan yang semakin hari semakin bertambah tentu makin banyak pula permasalahan yang timbul pada perkerasan jalan raya, maka perlu diadakan peningkatan jalan, agar terciptanya kelancaran dan kenyamanan dalam berlalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pelaksanaan dan pengendalian mutu hasil pekerjaan Asphalt Concrete Binder Course dan untuk mengevaluasi metode pelaksanaan dan pengendalian mutu hasil pekerjaan Asphalt Concrete Binder Course. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode kuantitatif memandang fakta pada objek penelitian. Peneliti harus melihat berdasarkan apa yang ditemukan di lapangan. Dalam pelaksanaan pekerjaan lapis resap pengikat (Prime Coat), tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak Kontraktor Pelaksana sudah sesuai dengan dengan metode pelaksanaan yang dianjurkan dalam spesifikasi umum Bina Marga 2018 divisi VI. Dalam pelaksanaan pekerjaan Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC), tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak Kontraktor Pelaksana belum sesuai dengan metode pelaksanaan yang dianjurkan dalam spesifikasi umum Bina Marga 2018 divisi VI dimana pada saat pemadatan AC-BC dilakukan dilapangan sebanyak 2 penggilasan, sedangkan berdasarkan spesifikasi Bina Marga 2018 Divisi VI penggilasan AC-BC dilakukan sebanyak 3 kali penggilasan yaitu penggilasan awal (break down), penggilasan sekunder (intermediate) dan penggilasan akhir (finishing).
Copyrights © 2021