Jurnal Media Akuakultur Indonesia
Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Media Akuakultur Indonesia

STUDI PEDAHULUAN RESPONS ADAPTASI PASCAPENGANGKUTAN Esomus metallicus (AHL 1923), SPESIES IKAN ASING DI INDONESIA DAN DISKUSI AWAL POTENSI PEMANFAATANNYA

Edo Ahmad Solahuddin (Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Tia Noer Fadillah (Unknown)
Dinda Trie Suci (Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Nabila Putri (Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Fanny Yulianti Fatimah (Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Exel Muhamad Rizki (Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Muh. Herjayanto (Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Mas Bayu Syamsunarno (Unknown)
Ginanjar Pratama (Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Fathimah Zahro (Tirtayasa Research and Academic Society (TRAS), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Intan Nurani Drana Wasistha (Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Bhatara Ayi Meata (Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Afifah Nurazizatul Hasanah (Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Lukman Anugrah Agung (Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Kiki Roidelindho (Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Aris Munandar (Program Studi Ilmu Perikanan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)



Article Info

Publish Date
13 Dec 2021

Abstract

Esomus metallicus merupakan spesies ikan yang secara alami tidak tersebar di Indonesia (non-native). Pada beberapa kasus, jenis ikan non-native telah mengancam ekosistem alami di perairan umum. Melalui ekspedisi ilmiah, dilakukan pengamatan yang bertujuan untuk mengkaji respons awal adaptasi pascapengangkutan, yaitu sintasan dan tingkah laku ikan E. metallicus liar di dalam wadah terkontrol. Selain itu, juga dilakukan analisis terhadap potensi pemanfaatan untuk bidang akuakultur, pengolahan hasil perikanan, dan strategi edukasi kepada masyarakat tentang ikan E. metallicus. Ekspedisi dilakukan selama dua hari di bagian barat Pulau Jawa. Ikan diangkut menggunakan sistem tertutup selama 6 jam. Pemeliharaan ikan pascapengangkutan dilakukan selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan sintasan ikan E. metalicus selama pengangkutan yaitu 96,72%. Ikan E. metalicus dapat beradaptasi dengan baik di dalam wadah pemeliharaan terkontrol yang terlihat dari sintasan akhir pengamatan 90,96%, tingkah laku berenang yang aktif secara berkelompok dan telah memakan pakan buatan. Potensi sebagai ikan hias dapat dilihat pada warna sisik metalik, ukuran tubuh yang kecil, dan tingkah laku berenang berkelompok dapat menjadi ikan untuk akuaskap. Selain itu, potensi pemanfaatan ikan ini yaitu sebagai pakan hidup untuk ikan predator, tepung ikan, ikan uji di laboratorium, dan bahan makanan. Kajian lebih lanjut hal tersebut sebagai solusi pengendalian ikan non-native perlu dilakukan. Analisis risiko menunjukkan bahwa E. metallicus termasuk ke dalam spesies risiko sedang. Strategi edukasi terhadap masyarakat perlu dilakukan karena masyarakat menganggap ikan E. metallicus adalah “benteur” atau “paray”, yang merupakan nama lokal untuk ikan dari genus Rasbora asli Indonesia karena kemiripan morfologi.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jmai

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Earth & Planetary Sciences Immunology & microbiology

Description

The scope of articles published on JMAI is the management of aquaculture media which includes the management of physical (temperature, TDS, TSS, etc.), chemical (DO, Salinity, etc.), and biological (plankton, biofilter, etc.) ...