Abu batubara limbah PLTU Mulut Tambang Bangko Barat di Kabupaten Muara Enim, baik fly ash maupun bottom ash jumlahnya sangat banyak dan belum termanfaatkan maksimal. Abu batubara memiliki kandungan logam tanah jarang sehingga perlu dilakukan kajian potensinya untuk menjadi sumber daya dan cadangan LTJ dimasa depan. Tahapan dari penelitian ini adalah preparasi sampel dan pengujian distribusi ukuran butir dengan metode ayak basah dan kering. Morfologi butir diamati dengan mikroskop bijih serta penentuan kandungan mineralogi dengan XRD, kandungan oksida dengan XRF dan kandungan unsur dengan ICP-MS. Distribusi ukuran butir abu batubaranya 79,72%-98,16% lolos ayakan No.200 (0,074 mm). Morfologi butirnya berbentuk sub-rounded dan masih ada batubara yang belum terbakar sempurna. Kandungan mineralnya yang dominan adalah kuarsa, mineral minor seperti muskovit, hematit, magnetit, pirit, lime dan periclase. Oksida yang dominan adalah SiO2, Al2O3, SO3, Fe2O3, CaO dan MgO. Berdasarkan hasil uji ICP-MS terdeteksi 16 unsur LTJ. Kandungan total LTJ setiap sampel, FA BB dan BA BB berturut-turut yaitu 263,92 ppm dan 105,99 ppm. LTJ dari abu batubara PLTU Mulut Tambang Bangko Barat yang potensial diekstraksi adalah serium kadarnya 84,8 ppm, neodimium 42 ppm, itrium 40,6 ppm dan lantanum 33,6 ppm dari fly ash sedangkan pada bottom ash hanya serium yang kadarnya 38,1 ppm.
Copyrights © 2020