Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

STUDI PEMBUATAN BATU BATA RAMAH LINGKUNGAN DARI LUMPUR SEDIMENT POND PT. WANATIARA PERSADA SITE HAUL SAGU PULAU OBI Andi Arifah Pasri; Erwinsyah Tuhuteru; Firman Firman
JURNAL SIPIL SAINS Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v11i1.2620

Abstract

Lumpur sediment pond PT. Wanatiara Persada site Haul Sagu Obi Halmahera Selatan merupakan material yang terbuang dari proses maintenance sediment pond. Lumpur sediment pond volumenya besar dan belum termanfaatkan maka menjadi potensial untuk dibuat batu bata. Lumpur sediment pond kandungan dominannya adalah material lempung dan tanah liat hasil erosi dari bukaan tambang. Penelitian ini bertujuan untuk membuat batu bata ramah lingkungan dari material lumpur sediment pond. Pengujian kandungan mineralogi lumpur dilakukan dengan metode XRD dan kandungan logam dilakukan dengan metode ICP-MS untuk memastikan kandungan mineral, total konsentrasi logam berat dari material lumpur sediment pond bahan pembuatan batu bata ramah lingkungan. Kandungan mineral lumpur sediment pond hasil pengujian, yaitu kaolinit, kuarsa, muscovit, stilpnomelane, lime dan saponite. Kandungan mineral tersebut menunjukan aman digunakan sebagai bahan bangunan atau material pelapis lainnya. Lumpur sediment pond berdasarkan hasil uji total konsentrasi sebagian parameter terkategori limbah Non-B3 (parameter Ba, Be, Cr, Cu, Zn) dan sebagian terkategori tanah pelapis dasar (parameter SB, As, Cd, Pb, Mo, Hg, Ni, Se, Ag). Batu bata yang dihasilkan berdasarkan hasil uji kuat tekan, daya serap air, dan pengujian sifat tampak memenuhi SNI-15-2094-2000 terkategori batu bata kelas 50. Kata kunci: batu bata, lumpur, ICP-MS, uji kuat tekan, sediment pond
Peningkatan Kesadartahuan Bahaya Merkuri di Desa Anggai Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan Firman Firman
Journal Of Khairun Community Services Vol 1, No 1 (2021): Journal Of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v1i1.3131

Abstract

Kegiatan pertambangan emas skala kecil (PESK) menggunakan merkuri sebagai pelarut untuk mengikat emasnya, telah dilarang pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri. Kampanye kesadartahuan bahaya penggunaan merkuri perlu dilakukan, salah satunya di Desa Anggai yang tambangnya telah beroperasi sejak tahun 1995. Metode kampanye kesadartahuan ini dilakukan melalui pre-test terkait apakah responden pernah mendengar bahwa merkuri berbahaya; selanjutnya presentasi materi seputar merkuri bikin rugi dari segi kesehatan, lingkungan dan ekonomi; serta pelaksanaan post-test terkait ketertarikan untuk meninggalkan penggunaan merkuri atau mendorong pemilik modal mengurangi atau meninggalkan merkuri. Peningkatan kesadartahuan ini menjangkau 231 responden yang terdiri dari pekerja tambang (61,04%), tokoh agama dan pemerintah desa (13,85%), pelajar (15,15%), pemilik modal (5,19%), tenaga kesehatan dan istri penambang (4,76%). Hasil pre-test menunjukan 89,18% responden telah mengetahui bahwa merkuri berbahaya, hanya mereka belum beralih karena belum ada teknologi yang ramah lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi. Responden mayoritas sepakat untuk beralih ke teknologi yang lebih ramah lingkungan melalui penggunaan sianida dalam pengolahan emas, hal ini ditunjukan dengan hasil post-test dimana 95,67% setuju beralih dan hanya 2,6% yang tidak setuju khususnya dari kalangan pemodal dan penumbuk batu (perempel) yang merasa terancam kehilangan lapangan kerja jika teknologi pengolahan emas dengan sianida terwujud. Alih teknologi pengolahan emas dari merkuri ke sianida butuh win-win solution dari pemerintah, terkait dukungan teknologi, modal dan pelatihan keterampilan bagi pekerja.Kata kunci: Anggai, kesadartahuan, merkuri, PESK
SOSIALISASI K3 PADA PENAMBANG EMAS SKALA KECIL DESA ANGGAI KECAMATAN OBI Edward Rizky Ahadian; Erwinsyah Tuhuteru; Firman Firman
Journal Of Khairun Community Services Vol 1, No 2 (2021): Journal Of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v1i2.3694

Abstract

Kegiatan penambangan emas skala kecil (PESK) di Desa Anggai Kecamatan Obi sudah berlangsung selama 25 tahun. Ada beberapa insiden yang mengancam keselamatan dan kesehatan kerja, salah satunya tercebaknya 5 penambang dalam lombong penggalian akibat genangan air saat hujan turun. Kegiatan sosialisasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kepada pelaku PESK menjadi penting dilakukan untuk memastikan operasi penambangan di wilayah izin pertambangan rakyat (IPR) di Desa Anggai berlangsung dengan baik. Sosialisasi K3 yang akan dilakukan meliputi kesadaran melakukan operasi penambangan yang aman dari bahaya, pentingnya memakai alat pelindung diri (APD) standar, infrastruktur penunjang (blower, tali yang kuat sebagai alat transportasi ore atau penambang, penerangan, sistem penyanggaan yang kuat) dalam lombong atau sumur penggalian yang menunjang keselamatan dan kesehatan para penambang; penanganan dan reduksi pereaksi kimia yang digunakan dalam pengolahan (merkuri, sianida dan bahan kimia lainnya). Sosialisasi K3 ini diharapkan bisa menjadi transfer pengetahuan guna dipraktekan oleh para pekerja tambang emas skala kecil. Keselamatan dan kesehatan kerja menjadi hal nomor satu dalam operasi penambangan. Hasil dari sosialisasi yang dilakukan adalah 65,714% telah mengetahui pentingnya menggunakan alat keselamatan.Kata kunci: Anggai, Sosialisasi, K3, Obi, PESK
Kajian Potensi Logam Tanah Jarang dari Abu Batubara Limbah PLTU Mulut Tambang Bangko Barat firman ode Imanulhaq; Firman Nullah Yusuf; Arbi Haya; Amsal Amsal
Jurnal Geomine Vol 8, No 3 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v8i3.636

Abstract

Abu batubara limbah PLTU Mulut Tambang Bangko Barat di Kabupaten Muara Enim, baik fly ash maupun bottom ash jumlahnya sangat banyak dan belum termanfaatkan maksimal. Abu batubara memiliki kandungan logam tanah jarang sehingga perlu dilakukan kajian potensinya untuk menjadi sumber daya dan cadangan LTJ dimasa depan. Tahapan dari penelitian ini adalah preparasi sampel dan pengujian distribusi ukuran butir dengan metode ayak basah dan kering. Morfologi butir diamati dengan mikroskop bijih serta penentuan kandungan mineralogi dengan XRD, kandungan oksida dengan XRF dan kandungan unsur dengan ICP-MS. Distribusi ukuran butir abu batubaranya 79,72%-98,16% lolos ayakan No.200 (0,074 mm). Morfologi butirnya berbentuk sub-rounded dan masih ada batubara yang belum terbakar sempurna. Kandungan mineralnya yang dominan adalah kuarsa, mineral minor seperti muskovit, hematit, magnetit, pirit, lime dan periclase. Oksida yang dominan adalah SiO2, Al2O3, SO3, Fe2O3, CaO dan MgO. Berdasarkan hasil uji ICP-MS terdeteksi 16 unsur LTJ. Kandungan total LTJ setiap sampel, FA BB dan BA BB berturut-turut yaitu 263,92 ppm dan 105,99 ppm. LTJ dari abu batubara PLTU Mulut Tambang Bangko Barat yang potensial diekstraksi adalah  serium kadarnya 84,8 ppm, neodimium 42 ppm, itrium 40,6 ppm dan lantanum 33,6 ppm dari fly ash sedangkan pada bottom ash hanya serium yang kadarnya 38,1 ppm.
Analisis Pengaruh Waktu Pengadukan Terhadap Penetralan Asam Menggunakan Batugamping Dengan MetodE ABCC Firman Firman; Dewy Kumala Tehuayo; Nurliah Jafar; Habiebie Anwar; Suriyanto Bakri; Abdul Salam Munir; Harwan Harwan; Sitti Riatmi Nurhawaisyah; Firman Nullah Yusuf
Jurnal Geomine Vol 9, No 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i1.900

Abstract

Air asam tambang adalah air yang terbentuk akibat dari kegiatan penambangan dengan pH rendah (pH 6) sebagai dampak dibukanya suatu potensi keasaman batuan, sehingga menimbulkan permasalahan terhadap kualitas air dan tanah, dimana pembentukannya dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu air, oksigen, dan batuan yang mengandung mineral-mineral sulfida. Metode acid buffering characteristc curve (ABCC) melibatkan titrasi lambat sampel dengan asam sambil terus memantau pH. Material yang digunakan dalam proses pengolahan air asam tambang adalah bahan yang memiliki alkalinitas seperti batugamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pengadukan pada proses penetralan asam. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan variabel waktu pengadukan 1, 3 dan 5 menit didapatkan pH awal untuk waktu 1 menit (pH awal 8,45, pH akhir 6,01), waktu pengadukan 3 menit (pH awal 8,51, pH ahir 6,23) dan waktu pengadukan 5 menit (pH awal 8,68, pH ahir 6,71). Dari hasil pengujian kualitas tersebut dapat diketahui bahwa variabel waktu dapat mempengaruhi proses penetralan asam. Semakin lama waktu pengadukan maka waktu (kecepatan) reaksi antara batugamping dengan air asam tambang akan semakin lama sehingga kualitas air yang dihasilkan akan semakin baik pula (pH semakin tinggi).
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT ABU BATUBARA PLTU BANGKO BARAT KAB. MUARA ENIM SUMATERA SELATAN Firman Firman
Journal of Science and Engineering Vol 3, No 1 (2020): Journal Of Science and Enggineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v3i1.2070

Abstract

Coal combustion product (CCP) from Bangko Barat Power Plant is used as landfill material in acidic overburden layers. CCP is categorized as hazardous and toxic waste (PP No.101/2014) from specific sources and is known to contain heavy metals. This study aims to analyze the heavy metal content of coal combustion product from Bangko Barat Power Plant, Muara Enim Regency, South Sumatra Province. Heavy metal content of CCP includes Hg, Cd, Cu, Ag, Ni, Pb, As, Cr, Sn, Zn dan Mn. Heavy metal content analysis to ensure overburden piling by utilizing CCP, either with a long-term safe coating or mixing scheme. The analysis was carried out by using ICP-MS test, XRF test, XRD test, analysis of grain size and grain morphology. Samples of fly ash and bottom ash were categorized as non- hazardous and toxic waste based on the results of the ICP-MS test compared to the values of TK-A, TK-B and TK-C. Heavy metal content that needs attention from coal ash is As (4.4-20 ppm), Cr (26-43 ppm), Cu (30.7-42.6 ppm), Pb (22,2-29,3 ppm), Zn (77.5-128 ppm), Ni (10,6-24,8 ppm) and Mn (144-396 ppm). The content of other heavy metals is relatively low (Hg, Cd, Ag and Sn) and the threshold is not exceeded. Monitoring the quality of runoff water from landfill area using CCP to be controlled so that the heavy metal content does not endanger the health of living things.
PENYEBARAN ENDAPAN NIKEL LATERIT PULAU OBI KABUPATEN HALMAHERA SELATAN PROVINSI MALUKU UTARA Arbi Haya; Wawan Ak Conoras; Firman Firman
Journal of Science and Engineering Vol 2, No 1 (2019): Journal Of Science and Enggineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.33 KB) | DOI: 10.33387/josae.v2i1.1657

Abstract

Nikel laterit adalah produk residual pelapukan kimia pada batuan ultrabasa. Pelapukan pada peridotit menyebabkan unsur-unsur dengan mobilitas rendah sampai immobile seperti Ni, Fe dan Co mengalami pengayaan secara residual dan sekunder. Pulau Obi merupakan salah satu daerah yang dianggap prospek terhadap endapan nikel laterit terutama di Pulau Obi bagian Utara. Kandungan logam Ni (nikel), Fe (besi), dan Co (kobal), di daerah ini merupakan hasil pelapukan dari dunit. Penelitian ini melakukan pengkajian lebih spesifik mengenai penyebaran endapan nikel laterit khususnya di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Propinsi Maluku Utara. Litologi daerah penelitian disusun oleh konglomerat, diorit dan dunit. Profil endapan nikel laterit daerah penelitian terdiri atas zona limonit, saprolit dan bedrock. Ketebalan zona limonit bervariasi dari 1 - 5 meter. Ketebalan zona saprolit mencapai 16 meter. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa profil geokimia di daerah penelitian menujukan terjadinya ketidak normalan distribusi unsur-unsur yang ada, baik unsur Ni, Co, Fe, SiO2, CaO dan MgO. Selain itu, ketebalan dan kedalaman endapan nikel laterit dapat bervariasi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam lagi mengenai penyebaran endapan nikel laterit karena setiap lokasi memiliki karakteristik yang berbeda.
ANALISIS POTENSI LOGAM TANAH JARANG ABU BATUBARA LIMBAH PLTU MULUT TAMBANG PT. WANATIARA PERSADA KAWASI OBI Said Hi Abbas; Firman Firman
Journal of Science and Engineering Vol 3, No 2 (2020): Journal Of Science and Enggineering (JOSAE
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v3i2.2424

Abstract

Abu batubara merupakan limbah sisa pembakaran batubara pada PLTU, baik berupa fly ash maupun bottom ash. PLTU PT. Wanatiara Persada terkategori PLTU Mulut Tambang karena letaknya dalam lokasi wilayah izin penambangan. Abu batubara sisa pembakarannya masih terkategori limbah B3 sehingga perlu diidentifikasi potensi pemanfaatannya (salah satunya sumber LTJ) guna mengurangi volumenya yang besar. Fly ash ukuran butirnya lebih halus (76,15% lolos ayakan 200 mesh) dibandingkan bottom ash (hanya 6,75% lolos ayakan 200 mesh) sesuai dengan hasil ayak basah dan pengamatan morfologi butir dengan menggunakan mikroskop bijih. Kandungan mineral bottom ash adalah kuarsa, aragonite, siderite dan hematit sedangkan fly ash kandungannya kuarsa, muskovit, periclase, hematit, magnetit dan pirit. Oksida dominannya untuk kedua sampel adalah SiO2 (50,6-67,9%), Al2O3 (8,15-21,9%), Fe2O3 (7,76-10,8), dan CaO (2,55-7,54%). Abu batubaranya terkategori kelas F. Kandungan logam tanah jarangnya untuk fly ash sebesar 190,07 ppm sedangkan pada bottom ash sebesar 142,64 ppm. Kandungan LTJ yang dominan pada sampel fly ash adalah Ce (61,8 ppm), Nd (31,8 ppm), Y (26,3 ppm), La (23,9 ppm) sedangkan pada bottom ash 4 unsur tersebut juga dominan, dimana Ce (46,2 ppm), Nd (24,1 ppm), Y (21 ppm), dan La (18,6 ppm). LTJ yang dominan adalah LTJ ringan (LREE) dibandingkan LTJ berat (HREE), perbandingannya adalah 175,27 ppm : 14,8 ppm atau 11,84 : 1 (sampel fly ash) sedangkan sampel bottom ash perbandingannya 131,04 ppm : 11,6 ppm atau 11,3 : 1.
Penambang Emas Skala Kecil di Desa Anggai Kecamatan Obi Firman Firman; Erwinsyah Tuhuteru; Ishak Ishak; Almun Madi; George Belly Sahetapy
Journal Of Khairun Community Services Vol 2, No 1 (2022): Journal Of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v2i1.4183

Abstract

Pengelolaan lingkungan pada kegiatan penambangan emas skala kecil (PESK) merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Limbah dari kegiatan pertambangan emas dengan pengolahan menggunakan metode amalgamasi ataupun metode sianidasi jika dibiarkan atau dibuang ke badan air alami, seperti sungai akan mencemari air permukaan dan tanah. Limbah merkuri (Hg) ataupun sianida dapat dilepas ke lingkungan perlu dilakukan pengelolaan terlebih dahulu untuk dipastikan kandungannya sudah memenuhi baku mutu lingkungan (khususnya sianida 0,5 mg/L). Kegiatan PKM Edukasi kesadaran pengelolaan lingkungan pada kelompok PESK di Desa Anggai Kecamatan Obi perlu dilakukan. Edukasi kesadaran ini dilakukan melalui video edukasi, pengarahan di lapangan cara membuat sediment pond (kolam pengendap), penerapan fitoremediasi menggunakan tanaman lokal (rumput, eceng gondok, dan kangkung) untuk menyerap kandungan logam berat serta sianida dalam limbah buangan pengolahan atau penambangan. Selain itu dibagikan stiker edukasi tentang pentingnya kesadaran menjaga lingkungan. Kegiatan PKM edukasi kesadaran pengelolaan lingkungan ini diharapkan menumbuhkan kepeduliaan untuk menjaga lingkungan hidup karena bagaimanapun kandungan emas di Anggai suatu saat akan habis (terkategori non-renewable resources) tetapi kehidupan masyarakat di Anggai akan terus berlangsung. Kesadaran pengelolaan lingkungan akan menjaga kehidupan masa depan, khususnya sumberdaya air dan tanah yang rawan terkontaminasi bahan pencemar. 
Sosialisasi Pemetaan Potensi Bahan Galian Non-Logam dan Batuan di Kelurahan Tarau, Kecamatan Ternate Utara Firman Firman; Amrih Halil; George Belly Sahetapy; Syarifullah Bundang; Anas Abdul Latif; Almun Madi
Journal Of Khairun Community Services Vol 2, No 2 (2022): Journal Of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v2i2.5319

Abstract

Sosialisasi pemetaan potensi bahan galian non-logam dan batuan di Kelurahan Tarau Kecamatan Ternate Utara adalah bagian dari peningkatan edukasi terhadap masyarakat akan pentingnya inventarisasi potensi kelurahan serta rekomendasi terhadap pemerintah Kota Ternate terkait pentingnya industri yang menambang batuan memiliki SIPB. Program pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi pemetaan potensi bahan galian non-logam dan batuan di Kelurahan Tarau Kota Ternate dilaksanakan selama 1 hari kepada masyarakat dan perangkat kelurahan. Metode sosialisasi menggunakan metode penyampaian langsung dan dilanjutkan dengan diskusi seputar rencana pelaksanaan pemetaan di lapangan. Sosialisasi pemetaan potensi bahan galian non-logam dan batuan terhadap masyarakat dan perangkat Kelurahan Tarau sehingga mereka mendapatkan informasi yang utuh terkait inventarisasi potensi kelurahan serta wajibnya para pelaku industri penambangan batuan memiliki legalitas dalam bentuk SIPB yang kewenanganannya telah dilimpahkan di daerah sesuai Perpres Nomor 55 Tahun 2022. Pemetaan potensi bahan non-logam dan batuan akan dilakukan dengan pengambilan data lapangan menggunakan GPS berupa koordinat (x,y) dan elevasi serta pembuatan peta menggunakan software Arcgis sehingga didapatkan peta potensi kelurahan dari segi bahan galian yang harapannya dapat dikonversi menjadi potensi ekonomi dimasa depan. Selain itu, peta akan menjadi data bagi pemerintah Kelurahan Tarau Kota Ternate terkait inventarisasi bahan galian batuan dan non-logam.Kata kunci: batuan, Kelurahan Tarau, non-logam, SIPB, sosialisasi