Manusia cenderung memandang setiap permasalahan hidup merupakan masalah besar yang hanya dialami oleh dirinya sendiri. Kondisi inilah yang membuat para narapidana mengalami stres yang dapat menyebabkan narapidana memiliki kesehatan mental yang buruk atau rendah. Bunuh diri bukan suatu fenomena baru di dalam lapas. Menurut catatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan terdapat 80 narapidana yang bunuh diri di dalam lapas. Cara untuk menanggulangi kasus bunuh diri di lapas karena stres dengan memberikan dukungan keluarga bagi narapidana karena dengan adanya dukungan yang diberikan oleh keluarga narapidana tidak akan merasa kesepian dalam menjalankan hidup di dalam lapas. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebar kepada 48 WBP Lapas Narkotika Kelas IIB Purwkerto sebagai responden. Hasil penelitian, diperoleh nilai Sig. (2-tailed) 0.008 < 0.05 yang berarti ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga dan tingkat stres warga binaan pemasyarakatan.
Copyrights © 2021