Pada kurikulum 2013 siswa dituntut untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi diantaranya kemampuan mengevaluasi namun kenyataan di lapangan kemampuan mengevaluasi sebagian besar siswa masih rendah. Diantara penyebabnya adalah karena strategi model pembelajaran yang digunakan oleh guru belum tepat. Penelitian ini dilakukan untuk memberi solusi atas masalah tersebut menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah (PBM) sehingga diketahui apakah dapat meningkatkan kemampuan mengevaluasi. Desain penelitian yang digunakan adalah non-equivalent control group design. Penelitian ini dilakukan dikelas XIIIS 1 dan kelas XI IIS 3 SMA Negeri 27 Bandung . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes; observasi dan wawancara. Hasil tes dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik dengan uji-t yang sebelumnya telah dilakukan terlebih dahulu pengujian normalitas dan homogenita ssebagai syarat parametrik. Setelah dilakukan uji-t apakah ada perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan.Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan mengevaluasi siswa dilihat dari kemampuan mengevaluasi siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 27 Bandung. Model pembelajaran berbasis masalah efektif meningkatkan kemampuan mengevaluasi siswa.
Copyrights © 2015