<![CDATA[Semenjak adanya covid-19 di Indonesia sekolah menerapkan pembelajaran daring. Dengan pembelajaran daring menyebabkan menurunnya karakter disiplin siswa. seperti siswa telat mengumpulkan tugas. Kemudian pada akhir tahun 2020 bulan desember sudah ada bebrapa sekolah yang menerapkan pembelajran tatap muka sebagian atau yang disebuat dengan hybrid learning. Pembelajaran hybrid merupakan pembelajaran terbagi atas dua sesi pembelajaran yang mana sebagian siswa melakukan pembelajaran dirumah melalui daring dan sebagian siswa belajar di sekolah tatap muka dengan guru dan teman teman. Karakter disiplin yang dimiliki masyarakat sat ini mulai menurun. Terutama pada siswa Sekolah Dasar. Yang mana pada tingkat sekolah dasar ini menjadi pondasisi untuk siswa memiliki karakter yang baik terutama karakter disiplin. Penguatan karakter disiplin bukan hanya dari lingkungan keluarga tetapi bisa dilakuakn di lingkungan sekolah. Di lingkungan sekolah bisa dimulai dengan disiplin belajar. Penguatan karakter disiplin belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan dan menumbuhkan kembali karakter disiplin belajar pada siswa melalui kegiatan pembiasaan.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa penguatan karekter disiplin belajar siswa melalui kegiatan pembiasaan pada pembelajaran Hybrid. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitan yang dilakukan dilihat dari Kegiatan pembiasaan yang dilakukan disekolah seperti leterasi dan juga program sabtu bersih dengan program pembiasaan ini dapat mendukung proses penguatan karakter disiplin belajar terhadap siswa. Sehingga terjadi peningkatan karakter disiplin siswa melalui kegiatan pembiasaan tersebut bahwa proses penguatan karakter disiplin di SDN Anyar 2 yang dilaksanakan saat pembelajaran hybrid ini sudah cukup baik.]]>
Copyrights © 2021
