AbstrakSepsis neonatal merupakan sindrom klinik yang terjadi secara sistemik dari penyakit infeksi yang terjadi pada 4 minggu pertama kehidupan. Sepsis neonatal merupakan urutan ketiga penyebab kematian neonatal, setelah kelahiran prematur dan komplikasi terkait intrapartum (atau asfiksia). Kejadian sepsis neonatal dapat diamati pada bayi yang dilahirkan dengan asfiksia, prematuritas, berat badan lahir rendah, dan faktor-faktor lainnya seperti jenis persalinan, perawatan antenatal yang diterima, pemberian makanan campuran untuk bayi baru lahir, dan perawatan tali pusat diyakini berkontribusi pada insidensi sepsis neonatal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antar faktor resiko terjadinya sepsis neonatal yang dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dengan clinical outcome pasien. Penelitian ini merupakan observasional deskriptif dengan desain cohort retrospective. Data dari rekam medis pasien terdiagnosis sepsis neonatal di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUP DR.Sardjito Yogyakarta pada periode 1 Januari – 31 Desember 2015. Data yang memenuhi kriteria inklusi dikumpulkan dan dicatat, kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis bivariat untuk melihat hubungan variabel penelitian dengan clinical oucome. Analisis yang digunakan adalah uji statistik Chi-Square-fisher. Hasil penelitian ini diketahui sepsis neonatus banyak dialami pasien dengan jenis kelamin laki-laki 58,73%; berat badan lahir ≤ 2.500 gram 73,02%; lama perawatan lebih dari 15 hari 55,56%. Hasil uji analisis bivariat uji Chi square-fisher secara statistik tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan clinical outcome (p = 0,695), berat badan lahir dengan clinical outcome (p=0,070), lama rawat inap dengan clinical outcome (p=0,305), infeksi penyerta dengan clinical outcome (p=0,223) dan asfiksia dengan clinical outcome (p=0,559) Kata Kunci: Sepsis neonatal; NICU; Clinical outcome
Copyrights © 2020