Tradisi turun mandikan anak bay ke sungai atau dalam bahasa lain disebut “monek Kanbiak ke arai” ini sudah menjadi sebuah tradisi turun temurun dan bahkan sudah ratusan tahun yang lalu dilakukan kepada bayi yang baru lahir. Tujuan dari turun mandi atau monek Kanbiak ke arai ini untuk “meresmikan” si bayi untuk bisa mandi kesungai dan keluar rumah dengan “bebas” tidak seperti yang sebelumnya. Rumusan masalah penelitian ini bagaimana Proses, Makna simbol, dan Tujuan Ritual Monek Kanbiak Ke Arai Dayak Kebahan Desa Nyangkom Kecamatan Kayan Hilir. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui Proses, makna simbil, dan tujuan Ritual Monek Kanbiak Ke Arai Dayak Kebahan Desa Nyangkom Kecamatan Kayan Hilir. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata,gambar, bukan angka-angka. Hasil penelitian Proses Ritual Monek Kanbiak Ke Arai Dayak Kebahan Desa Nyangkom Kecamatan Kayan Hilir tidak memakan waktu yang lama tidak kurang lebih memakan waktu 1 jam selama ketentuan dan aturan semua dilengkapi dengan baik. Makna Simbol pada ritual tersebut tersirat dengan beberapa benda berupa Kelapa, Uang, Beras, Kue Dayak, Daging Babi, dan Tuak yang dimana masing-masing benda memiliki nilai makna luhur bagi seorang anak.Tujuan Ritual Monek Kanbiak Ke Arai Dayak Kebahan Desa Nyangkom Kecamatan Kayan Hilir dimana diharapkan kedepannya anak tersebut dapat menjadi manusia yang kuat dalam mengarungi kehidupan yang dimana banyak tantangan dan godaan. Harapan anak tersebut panjang umur, selalu diberikan kesehatan dan sejahtera dimanapun dia berada dan dimasa hidupnya dipenuhi kebahagiaan lahir dan batin dunia dan akhirat. Kata Kunci: Proses Ritual, Makna Simbol, Tujuan, Monek Kanbiak ke Arai
Copyrights © 2021