Prevalensi dan insidensi penyakit hipertensi semakin meningkat dan menyebabkan tingginya morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Gorontalo merupakan Provinsi yang ikut menyumbang jumlah kumulatif kasus hipertensi. Sebagai penyakit yang dikenal dengan isitilah “silent killer”. Dalam upaya pengurangan komplikasi ini diperlukan kepatuhan dan kesadaran dri akan kemampuan dalam mencapai tujuan pengobatan yang kemudian lebih dikenal dengan isitilah self-efficacy. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif dimana pengukuran dengan menggambarkan variabel yang diteliti tanpa menganalisa hubungan antar variabel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yakni purposive sampling dengan jumlah 100 sampel yang diambil berdasarkan kriteria sampel. Hasil peneltian didapatkan terdaat 65 responden berjenis kelamin laki-laki dan 35 responden berjensi kelamin perempuan . Pada penelitian ini juga didapatkan juga responden yang memiliki self-efficacy tinggi berjumlah 53, dan 47responden memiliki self-efficacy rendah. Self-efficacy memberikan kontribusi terhadap pemahaman yang lebih baik dalam proses perubahan perilaku kesehatan sehingga akan meningkatkan kemampuan seseorang dalam memahami terkait penyakit, dan memilih cara yang tepat dalam mengurangi tingkat keparahan dengan keterampilan yang terlatih.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022