ABSTRACTDistance learning of excellent service training for museums gave the lowest performance results compared to other trainings. The purpose of this study is to answer how teachers facilitate distance learning related to aspects of their teaching styles and strategies. The study method used a qualitative approach, the participants are two teachers. The results of the study indicate that learning has placed the trainees as subjects who have a role and independence to carry out their learning activities. But on the other hand, teachers also still have various obstacles in delivering this fun learning. This deficiency becomes an input for further improvement, especially the development of teaching styles and strategies for various participants who have different educational backgrounds, positions, and talents. ABSTRAKPembelajaran jarak jauh pada pelatihan pelayanan prima untuk museum memberikan hasil yang paling rendah kinerja dibandingkan pelatihan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk menjawab bagaimana pengajar dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh terkait dengan aspek gaya dan strategi mengajarnya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif partisipannya berjumlah dua pengajar pelayanan prima Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran telah menempatkan peserta pelatihan sebagai subjek yang memiliki peran dan kemandirian untuk melakukan kegiatan belajarnya. Namun di sisi lain, pengajar juga masih memiliki berbagai kendala dalam menyampaikan pembelajaran yang sesuai kebutuhan peserta pelatihan. Kekurangan ini menjadi masukan perbaikan selanjutnya khususnya perbaikan gaya dan strategi mengajar untuk beragam peserta yang memiliki latar belakang pendidikan, jabatan, dan talenta yang berbeda.
Copyrights © 2021