Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penataan Organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Melalui Revisi Peraturan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2016 Aulia Rakhman, Fahmi; Anggarini, Dian
JURNAL APARATUR Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v3i2.25

Abstract

This research is focused on describing the need for reorganization in the Human Resources Development Center for Government Apparatus (PPSDMA) due to the need for simplication and synchronization between activities. The method used in this study is a qualitative method. This research was proposed to analyze and reveal the ineffectiveness in organizational functions and the overlapping authority in the organization of the the Human Resources Development Center for Government Apparatus (PPSDMA). The results of this paper illustrate that there are signicant changes in the duties and functions of the eldin PPSDMA based on the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 13 of 2016 compared to the proposed reorganization. ABSTRAKPenelitian ini difokuskan untuk mendeskripsikan perlunya reorganisasi di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA) dikarenakan perlunya simplikasi dan sinkronisasi antar kegiatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Penelitian ini diajukan untuk menganalisis dan mengungkapkan ketidakefektifan dalam fungsi organisasi dan adanya tumpang tindihkewenangan di organisasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur. Hasil dari penulisan ini menggambarkan adanya perubahan signikan dari tugas dan fungsi bidang di PPSDMA berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2016 berbanding dengan usulan reorganisasi.
Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Kinerja Pegawai di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA) Anggarini, Dian
JURNAL APARATUR Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v3i2.27

Abstract

Human Resource Development Centre for Government Apparatus is an organization that provides human development services at the Ministry of Energy and Mineral Resources through training and education, so effective disseminations will influence employees' performance to achieve the organizational vision. The purpose of this research was to nd out the effect of organizational communication that has been implemented towards the effectiveness of employee performance. The research method was a quantitative description using Likert scale through primary data dissemination techniques approach (SPPS). The numbers of employees are 76 employees, but the respondents were only 47 employees. The result of this research indicates that there was a signicant correlation between organizational communicating influence and the effectiveness of employee performance marked with R-value 0.641. It meant the magnitude of organizational communicating inuence towards the effectiveness of employee performance was approximately 41 %, while the remaining result was around 59 % that was explained by other variables.ABSTRAKPusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA) sebagai oganisasi yang memberikan jasa pelayanan pengembangan pegawai di lingkungan KESDM melalui pendidikan dan pelatihan, maka penyebarluasan serta penerimaan informasi secara efektif akan berpengaruh pada kinerja pegawai untuk mencapai tujuan bersama di unit PPSDMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi yang diterapkan oleh PPSDMA terhadap efektivitas kinerja pegawai. Metodepenelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan skala yang digunakan ialah skala likert dengan teknik penyebaran data primer (kuesioner) pendekatan analisis SPSS. Populasi dalam penelitian ini ada 76 pegawai dan yang menjadi sampel sebanyak 47 pegawai. Analisis hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara pengaruh komunikasi organisasi dengan efektivitas kinerja pegawai ditandai dengan adanya nilai r sebesar 0.641 yang berarti besarnya pengaruh komunikasiorganisasi terhadap efektivitas kinerja pegawai adalah sebesar 41%, sedangkan sisanya yakni sebesar 59% diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Pengaruh Nasionalisme dan Hospitality Terhadap Integritas Asn Milenial di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Anggarini, Dian
JURNAL APARATUR Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v5i1.97

Abstract

ABSTRACT This study aimed to: (1) to identify the influence of nasionalism to integrity of ASN Millennials PPSDMA (2) to the influence of identify hosptality to integrity of ASN Millennials PPSDMA, and (3) to analyze the influence of nasionalism and hospitality to integrity of ASN Millennials PPSDMA. SMART ASN 2024 is a factor that must be considered as the basis of ASN carrying out its duties and functions plus in accordance with the road map in the Center for Human Resource Development Apparatus has a target world class ASN KESDM in 2025. The data were collected through questionnaires of human resources with 23 employess as the sample with classification of millenial generation born in the period from 1980 to 2000. The analysis used multiple linear regression with SPSS.  The results of the study show point of Sig. 0.009 < 0.05, it means nasionalism and hospitality have a simultaneously significant influence on integrity of ASN Millennials PPSDMA. Based on the results of data processing in this study, partially, nationalism has no effect on the integrity of millennial employees in PPSDM Apparatus and Hospitality has an influence on the integrity of millennial employees in PPSDM Apparatus. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi pengaruh nasionalisme terhadap integritas ASN  Milenial PPSDMA (2) mengidentifikasi pengaruh hospitality terhadap Integritas ASN Milenial PPSDMA (3) menganalisis pengaruh nasionalisme dan hospitality terhadap integritas ASN Milenial di PPSDMA. SMART ASN 2024 menjadi faktor yang harus diperhatikan sebagai landasan ASN melaksanakan tugas dan fungsinya ditambah lagi sesuai dengan road map yang ada di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur memiliki target world class ASN KESDM di tahun 2025. Data dikumpulkan melalui kuesioner dari sumber daya manusia sejumlah 23 pegawai generasi milenial di PPSDMA sebagai sampel dengan klasifikasi generasi milenial (Millennial Generation) merupakan generasi yang lahir di rentang waktu tahun 1980 hingga tahun 2000. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig. 0.009 < 0.05, maka artinya nasionalisme dan hospitality secara simultan berpengaruh terhadap integritas ASN Milenial di PPSDMA. Berdasarkan hasil pengolahan data pada penelitian ini, secara parsial, nasionalisme tidak berpengaruh terhadap integritas pegawai generasi milenial di PPSDM Aparatur dan Hospitality memiliki pengaruh terhadap Integritas dari pegawai generasi milenial di PPSDM Aparatur.
PEMBELAJARAN JARAK JAUH PELAYANAN PRIMA PADA MASA PANDEMI COVID-19: PERSPEKTIF PENGAJAR Anggarini, Dian; Rahman, Fahmi Aulia; Rohmatulloh, Rohmatulloh; Zuhri, M Tajudin; Ibrohim, Iim
JURNAL APARATUR Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Aparatur
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52596/ja.v5i2.122

Abstract

ABSTRACTDistance learning of excellent service training for museums gave the lowest performance results compared to other trainings. The purpose of this study is to answer how teachers facilitate distance learning related to aspects of their teaching styles and strategies. The study method used a qualitative approach, the participants are two teachers. The results of the study indicate that learning has placed the trainees as subjects who have a role and independence to carry out their learning activities. But on the other hand, teachers also still have various obstacles in delivering this fun learning. This deficiency becomes an input for further improvement, especially the development of teaching styles and strategies for various participants who have different educational backgrounds, positions, and talents. ABSTRAKPembelajaran jarak jauh pada pelatihan pelayanan prima untuk museum memberikan hasil yang paling rendah kinerja dibandingkan pelatihan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk menjawab bagaimana pengajar dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh terkait dengan aspek gaya dan strategi mengajarnya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif partisipannya berjumlah dua pengajar pelayanan prima Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran telah menempatkan peserta pelatihan sebagai subjek yang memiliki peran dan kemandirian untuk melakukan kegiatan belajarnya. Namun di sisi lain, pengajar juga masih memiliki berbagai kendala dalam menyampaikan pembelajaran yang sesuai kebutuhan peserta pelatihan. Kekurangan ini menjadi masukan perbaikan selanjutnya khususnya perbaikan gaya dan strategi mengajar untuk beragam peserta yang memiliki latar belakang pendidikan, jabatan, dan talenta yang berbeda.
DETEKSI MASALAH PERKEMBANGAN ANAK USIA 0 BULAN SAMPAI DENGAN 72 BULAN DI PEMUKIMAN PADAT PENDUDUK Permaida, Permaida; Anggarini, Dian; Dasat, Marian; Hermawan, Stephanus Maman; Zendrato, Mey Lona Verawaty
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29575

Abstract

Abstrak: Masalah perkembangan anak sering kali diabaikan orang tua terutama yang tinggal di pemukiman padat penduduk. Ketidaktercapaian perkembangan anak di setiap tahapan usianya akan menjadi masalah sangat serius terutama dalam mengapai kemandirian, sosial, motorik, pemahaman bahasa, dan sensorik yang berdampak pada masa depannya. Permasalahan perkembangan pada anak dapat dideteksi sejak usia 0 sampai dengan 72 bulan. Kegiatan PKM ini bertujuan mengidentifikasi masalah penyimpangan perkembangan sejak dini yang berusia 0 sampai dengan 72 bulan menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) yang tinggal dipemukiman padat penduduk. Metode PKM ini adalah praktik pemeriksaan perkembangan anak menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP) kepada 35 anak yang diselenggarakan di wilayah kerja mitra kami Yayasan Rahmat Empati di Pondok Empati, Jakarta Barat. Hasil pemeriksaan perkembangan anak menunjukkan kategori sesuai usia sebesar 72 %, kategori perkembangan meragukan sebesar 22%, dan kategori penyimpangan perkembangan sebesar 6% pada anak yang tinggal dipemukiman padat penduduk. Kegiatan ini diharapkan mendorong semua pihak terkait untuk rutin melaksanakan kegiatan pemeriksaan perkembangan pada anak setiap 1 bulan, sehingga penanganan awal dapat diberikan kepada anak yang membutuhkan dalam mendukung program pemerintah Indonesia untuk menekan masalah perkembangan yang menghambat masa depan anak.Abstract: Parents often ignore Child development issues, especially those living in densely populated settlements. Failure to achieve child development at every stage of their age will be a serious problem, especially in achieving independence, social, motoric, language understanding, and sensory skills, which will impact their future. Developmental issues in children can be detected from 0 to 72 months. This PKM activity aims to identify developmental deviation problems early on in children aged 0 to 72 months using a pre-developmental screening questionnaire (KPSP) living in densely populated settlements. This PKM method examines child development using a pre-developmental screening questionnaire (KPSP) to 35 children held in the work area of our partner Yayasan Rahmat Empati in Pondok Empati, West Jakarta. The results of the child development examination showed an age-appropriate category of 72%, a doubtful development category of 22%, and a developmental deviation category of 6% in children living in densely populated settlements. This activity is expected to encourage all related parties to routinely carry out developmental checks on children every 1 month so that early treatment can be given to children in need in supporting the Indonesian government's program to reduce developmental problems that hinder children's future.