Judul penelitian ini diangkat sebagai sebuah deskripsi yang terlahir dari berbagai fenomena yang cukup dilematis, dapat dilihat, dicermati dan dianalisis dalam dinamika kehidupan pesantren. Dengan berangkat dari asumsi dasar yang mengilhami peneliti bahwa pondok pesantren menempati posisi strategis di tengah komunitas masyarakat religi, perlu ditata dan dikembangkan dengan manajemen yang handal, sehingga pondok pesantren tidak larut dengan pola tradisionalnya dan terisolir di tengah percaturan global. Masalahnya, mungkinkah pesantren tetap eksis dengan tradisinya dalam mengakomodir tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Penerapan hasil penelitian ini ditekankan pada aspek manajerial pondok pesantren dalam upaya pengembangan pendidikan, dengan suatu temuan berdasarkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi lapangan, dokumentasi, dan kajian pustaka. Pengembangan pendidikan Islam secara konseptual dan empirik mengacu pada reposisi dan refungsionalisasi peran pimpinan dan pesantren sebagai lembaga pendidikan sesuai visi dan misi yang tertuang dalam tridarma Pondok Pesantren yang perlu dikaji dan dikembangkan dalam konteks realitatif dan kompetitif tanpa harus bergeser dari tata nilai yang ada. Manajemen pendidikan pondok pesantren pada tataran aplikatif, diarahkan pada aspek pengembangan pendidikan dan aspek penerapan fungsi-fungsi manajemen. Aspek pengembangan pendidikan orientasinya adalah materi kajian, metodologi, prinsip dan kultur pesantren dalam pengembangan manajemen Pondok dan Madrasah. Aspek manajerial orientasinya adalah pengembangan fungsi pimpinan sebagai otoritas tunggal ke arah pemberdayaan fungsi-fungsi manajemen dan kendala pengembangannya. Kedua aspek tersebut dalam kondisi objektif masih tergolong lemah dan belum terkelola secara profesional dan proporsional.
Copyrights © 2017